Depok, Jawa Barat - Wali Kota Depok, Mohammad Idris menanggapi pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyindir PKS dan mengaitkan dengan kinerja pimpinan daerah yang berasal dari PKS. Hasto juga menyebut Kota Depok sebagai salah satu contohnya.
Idris pun meminta agar isu politik jangan dibenturkan dengan kinerja pimpinan daerah.
"Sejatinya sih jangan dibenturkan ya isu politik dengan kerja eksekutif, karena ekskutif juga masih bagian dalam politik pemerintahan," ujar Idris saat dikonfirmasi, Senin (19/9/2022).
Idris juga mengingatkan agar sebagai publik figur nasional, harusnya mempertimbangkan dahulu sebelum memberikan statement lantaran jika salah, dapat menjadi bumerang kepada publik figur itu sendiri.
"Saya sering mengingatkan bahwa yang namanya publik figur apalagi tingkat nasional, itu dalam berstatement sejatinya penuh dengan pertimbangan lah ya," tuturnya.
Ia mencontohkan fraksi PKS yang menolak kenaikan BBM, meski ia diusung oleh PKS, sebagai kepala daerah, dirinya tetap mengikuti instruksi dari pusat, pun terkait kenaikan harga BBM.
Penolakan-penolakan akan kebijakan, disebutnya sudah biasa dalam demokrasi, sehingga ia mengatakan agar jangan 'baperan'.
"Jangan dikaitkan dengan kondisi pemerintahan daerah karena kami harus menerima kebijakan ini yang kebetulan kebijakan dari pemerintah ini dipimpin oleh pak Jokowi, yang kebetulan berasal dari PDIP, jadi gausah baperan," ujarnya.
Idris juga mengungkapkan meski disindir untuk membenahi Depok oleh Sekjen PDIP tersebut, sebagai pemimpin daerah, dirinya paham betul bagaimana kondisi rakyat dengan kenaikan harga BBM. Dilematis, sehingga dirinya berupaya mengimbangi dengan memberikan bantuan kepada masyarakat.
"Bansos dan BLT sudah kami operasikan melalui kantor pos, dan ada bantuan juga dari kami tambahan 150 ribu seorang selama 3 bulan," pungkasnya.
Ia juga mengimbau ASN untuk berinfaq kepada masyarakat yang terkena dampak kenaikan BBM. "Kemudian dari sisi kedinasan kami menyelenggarakan pasar murah, sudah ada 4 titik ya. Itu contoh-contoh karena kami bagian dari pemerintah," tandasnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mencibir PKS yang belakangan keras menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hasto mempertanyakan apa prestasi PKS puluhan tahun pimpin Depok.
"Sekarang tampilkan saja kepala daerah mana dari PKS yang berprestasi? Di Kota Depok puluhan tahun dipimpin PKS tetapi bagaimana prestasinya? Itu baru memimpin kota, belum memimpin Indonesia yang begitu kompleks," kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu (17/9/2022).
Hasto mengkritik PKS menyusul penolakan keras yang dilakukan PKS atas kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikan harga BBM. Dia bahkan mengungkit peran PKS yang saat berada dalam koalisi Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) justru mendukung penyerahan blok Cepu ke Exxon Mobil. (mka/ito)
Load more