Akun Telegramnya Dihargai 100 Dollar Amerika, Terungkap Cara MAH Pemuda Madiun Bertransaksi dengan Hacker Bjorka
Ade menyebut pemuda asal Madiun yang diduga punya peran membuat akun telegram Bjorkanism.
Ia diduga pernah memposting sebanyak 3 kali di kanal Telegram itu, berkaitan dengan data terkait Presiden Joko Widodo,dan pembocoran data aplikasi Pertamina terkait kenaikan harga BBM.
Peran MAH Pemuda Asal Madiun dalam Aksi Hacker Bjorka
Peran MAH yakni sebagai penyedia channel telegram dengan nama channel Bjorkanism. Selanjutnya channel telegram tersebut digunakan untuk meng-upload informasi yang berada pada situs http://breached.to/.
"Tersangka pernah melakukan posting di channel @Bjorkanism sebanyak tiga kali, yaitu tanggal 8 September 2022, dalam tanda petik 'Stop Being Idiot'," kata Ade.
Ade kembali menjelaskan pada tanggal 9 September 2022, MAH juga melakukan posting di channel @Bjorkanism 'The next leaks will come from the president of Indonesia’.
Serta tanggal 10 September 2022, MAH juga memposting 'To support people who has stabbing by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, i will publish myPertamina database soon'.
"Jadi itu yang di-publish oleh tersangka tersebut," ucap Ade.
Dari penetapan tersangka tersebut, lanjut Ade, tim khusus (timsus) juga menyita dan mengamankan beberapa barang bukti seperti kartu seluler (sim card), handphone dan KTP atas nama Muhammad Agung Hidayatullah.
"Kemudian timsus juga telah mengamankan beberapa barang bukti, yaitu 1 buah sim card seluler, kemudian 2 unit handphone milik tersangka, kemudian 1 lembar KTP atas nama inisial MAH," kata Ade.
MAH Bebas Bersyarat
Pasca bebas bersyarat dengan wajib lapor ke Polres Madiun dua kali dalam seminggu, Muhammad Agung Hidayatullah (21) tersangka kasus hacker Bjorka mengaku belum ingin melakukan aktivitas di luar rumah, termasuk dari pekerjaannya berjualan jualan es hingga suasana kembali kondusif.
Agung yang merupakan anak kedua dari 3 bersaudara pasangan suami istri Jumanto (52) dan Suprihatin (48),warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun tersebut, memilih menghabiskan waktunya di dalam rumah.
“Rasanya masih campur aduk mas, ya seneng ya nyesel jadi satu gitu, kedepannya akan lebih berhati-hati lagi dalam bermedsos. Masih pengen di rumah saja, sudah bilang sama bos masih pengen libur lama dari jualan es,” kata Agung saat ditemui di rumahnya.(rem/men/hen/pdm)
Load more