Puan Maharani Mendorong Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Uzbekistan untuk Tingkatkan Kapasitas Kepemimpinan Perempuan
- Antara
Dia juga mengapresiasi kegiatan pengajaran Bahasa Indonesia di berbagai universitas di Uzbekistan, antara lain di Tashkent State University of Oriental Studies dan Samarkand State Institute of Foreign Language.
"Perlu ada peningkatan kerja sama dalam bidang pariwisata. Sebagai negara yang sama-sama memiliki penduduk mayoritas muslim, Indonesia (Provinsi NTB) dan Uzbekistan (Bukhara) telah memiliki kerjasama halal tourism," kata Puan.
Dia menilai urgensi diplomasi parlemen secara bilateral maupun multilateral, terutama DPR RI dan Parlemen Uzbekistan, selama ini telah berinteraksi dalam forum parlemen seperti IPU dan Asian Parliamentary Assembly (APA).
Selain itu, menurut dia, DPR telah membentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) dengan 102 parlemen negara sahabat, termasuk Parlemen Uzbekistan, sebagai wujud keinginan membangun dan memperkuat hubungan antarparlemen kedua negara.
Sementara itu, Tanzila Narbaeva mengatakan kunjungan Puan menjadi momen penting dan bersejarah bagi hubungan Indonesia dengan Uzbekistan. Dia menyinggung jasa Bung Karno untuk rakyat dan negaranya karena sang proklamator telah membantu menemukan dan mendorong pemugaran makam Imam Al-Bukhari, tokoh Islam Uzbekistan.
"Bung Karno juga berjasa karena termasuk kelompok pimpinan negara pertama yang berkunjung ke Uzbekistan, saat masa Uni Sovyet; dan Presiden Soekarno termasuk pemimpin dunia pertama yang melakukan ziarah ke makam Imam Al-Bukhari," ujar Tanzila.
Tanzila mengusulkan ada pembinaan hubungan lebih mendalam antara Indonesia dengan Uzbekistan, mulai dari peningkatan hubungan ekonomi, pariwisata, sosial, dan antarparlemen.(ant/chm)
Load more