Belitung, Kepulauan Bangka Belitung - Sebagai bagian dari Presidensi G20 Indonesia 2022, Kementerian PPN/Bappenas bersama PT Dirgantara Indonesia menyelenggarakan Side Event Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 di Belitung pada 7-8 September. Tema side event ini adalah “Memanfaatkan Ekosistem Industri Dirgantara di Indonesia”.
Menurut Deputi Bidang Perekonomian Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, side event yang berkaitan dengan industri dirgantara, bertujuan untuk memberikan ruang bagi para pembuat kebijakan, pelaku pembangunan, dan mitra internasional untuk menampilkan praktik yang baik, tantangan, serta pelajaran dan pengalaman yang dipetik dalam industri kedirgantaraan yang relevan dengan konteks Indonesia.
Di sela-sela side event yang terdiri dari high level panel pada 7 September dan seminar internasional pada 8 September, akan dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Dirgantara Indonesia dan Airbus untuk mendukung pertumbuhan industri nasional serta industri dirgantara dan memperkuat ekosistemnya.
“Pemerintah Indonesia meyakini bahwa potensi teknologi di industri kedirgantaraan merupakan aset luar biasa yang perlu dikelola dengan baik, dengan peningkatan dan peningkatan kapasitas dan kapabilitas untuk memperkuat dan mendukung ketahanan ekonomi dan pertahanan negara,” tambah Amalia.
Salah satu pokok pembahasan side event tersebut adalah skema kerjasama yang akan mampu menjamin tercapainya tujuan mandiri dalam jangka panjang dan mengundang terobosan-terobosan baru yang dapat disampaikan oleh calon mitra strategis.
Pemerintah Indonesia memandang sinergi kebijakan sebagai aspek yang sangat penting dalam mempercepat peningkatan kemandirian dan daya saing industri, khususnya di bidang industri pertahanan dan kedirgantaraan.
“Hasil side event ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan bagi industri kedirgantaraan Indonesia sebagai masukan bagi Kementerian PPN/Bappenas dalam mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kerjasama dengan perusahaan dan industri global. Hal itu akan membantu memperkuat industri dirgantara nasional dan mempercepat realisasi Roadmap Pengembangan Ekosistem Industri Dirgantara 2020-2045,” tambah Amalia.
Side Event Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 juga dihadiri oleh para pembuat kebijakan Indonesia, serta perwakilan industri kedirgantaraan Indonesia, perwakilan perusahaan milik negara dan perusahaan swasta, berbagai perwakilan industri manufaktur, serta dari Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) dan industri Penerbangan.
“Pemerintah Indonesia memprioritaskan kedirgantaraan sebagai salah satu fokus dalam Kepresidenan G20 Indonesia 2022, salah satunya diwujudkan melalui acara sampingan yang menghadirkan perwakilan industri utama dari negara-negara G20, di mana sangat penting untuk memahami bagaimana industri dirgantara negara lain sedang berkembang,” pungkas Amalia. (Rul/Ree)
Load more