Memanas! Soal Perombakan Polri Bikin Debat Deolipa Yumara vs Ali Ngabalin: Kenapa Kita Mengadili Polisi?
- Kolase tvonenews.com
Jakarta - Insiden pembunuhan berencana Brigadir J yang didalangi oleh Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, sebuah peristiwa berdarah menciderai Institusi Polri. Hingga menyeruak wacana dalam momentum ini dianggap bisa menjadi evaluasi maupun perombakan internal polri. Rabu (31/8/2022).
Kasus yang telah bergulir selama sebulan terakhir ini menyita perhatian publik, hingga Presiden Jokowi memberi himbuan kepada Kapolri agar kasus diusut tuntas, jangan ada yang ditutup-tutupi agar Instansi Polri kembali meraih kepercayaan masyarakat.
Memanas! Perombakan Polri Bikin Debat Deolipa Yumara vs Ali Ngabalin: Kenapa Kita Mengadili Polisi?
Panda Nababan, selaku mantan anggota Komisi III DPR RI hadir sebagai narasumber di Catatan Demokrasi tvOne, memberikan pandangannya soal jalannya rekonstruksi dan menilai kasus Ferdy Sambo dapat jadi momentum maupun kesempatan evalusi bagi kepolisian.
"Moga-moga Kapolri mendengar kita bicara ini, ini kesempatan dia, tinggal dia punya nyali nggak? punya political willing gak? itu bintang empatnya dan Presiden harus memberi dukungan kepada dia.
Ali Mochar Ngabalin selaku Tenaga Ahli Utama KSP turut merespon dengan mengatakan bahwa kita bukan hakim untuk mengadili polisi
"Kenapa kita mengadili polisi, sementara polisi adalah insitusi negara," ucap Ngabalin
Menurut Ngabalin pernyataan-pertanyaan dari narasumber nanti akan menjadi distorsi perkara, tak punya wewenang mengadili dan menyatakan agar memberi kepercayaan kepada kepolisian.
Sementara itu, Deolipa Yumara yang juga mantan pengacara Bharada E yang cukup vokal ini mencoba menjelaskan kepada Ali Ngabalin.
"Jadi pak Ngabalin ini kebanyakan bicara nih, ini kita masyarakat indonesia diwakili oleh pak panda, pak johnson..ini kita disini rasional semua pak, kita nggak ada distorsi pak, paham ya pak." papar Deolipa.
Tak senang dengan pernyataan Deolipa, Mantan Politisi Partai Golkar ini menjadi berdebat dan menyerang Deolipa yang menuduh sering berkata kacau di ruang publik.
"Diksi yang dipakai juga harus bicara dengan benar, anda kan pengalaman selaku pengacara, ngomong kacau begitu. Kau siapa, menuduh orang g*blok, bodoh di ruang publik." kata Ali ngabalin kepada Deolipa.
Load more