Pertumbuhan ekonomi yang mengesankan ditopang oleh pemulihan permintaan domestik dari konsumsi yang melaju kencang. Sedangkan ekspor tetap tumbuh tinggi akibat harga dan permintaan komoditas yang menguat.
Namun begitu, Sri Mulyani menyampaikan kewaspadaan harus tetap dijaga dalam menumbuhkan perekonomian Indonesia.
"Kinerja pertumbuhan dan inflasi hingga semester I 2022 ini memberikan landasan optimisme, namun tetap menjaga kewaspadaan karena awan tebal dan gelap," tandasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan selain laju inflasi yang fluktuatif, kenaikan suku bunga, pengetatan likuiditas, dan pelemahan ekonomi di negara-negara maju, serta ketegangan geopolitik yang mulai melanda perekonomian di Eropa, Amerika Serikat dan Republik Rakyat China (RRC) menjadi tantangan dalam menopang perekonomian masyarakat.
"Namun kita harus tetap waspada terhadap kemungkinan resiko pelemahan ekonomi global yang dapat berimbas pada kinerja ekonomi nasional," pungkasnya. (hsn/chm)
Load more