Mengenang Kapolri Jenderal Hoegeng, Polisi Jujur dan Berani yang Tak Pandang Bulu Berantas Mafia Kebal Hukum
- Kolase tvonenews.com / Twitter
Sisa dari keuntungan yang didapat, dibagikan ke para oknum yang memuluskan jalan mobil-mobil mewah itu agar bisa tiba di Indonesia tanpa gangguan.
Menurut pria yang akrab disapa Jenderal Hoegeng itu, total kerugian negara kala itu mencapai Rp700 juta lebih. Angka yang sangat besar di zaman tersebut.
Modus yang dipakai Robby, kata Hoegeng, yakni dengan meminjam paspor orang-orang tertentu. Mobil dibeli dari luar negeri, dan kemudian diklaim milik pemegang paspor tersebut.
Untuk menghindari pajak, Robby menulis keterangan di surat jalan bahwa kendaraan mahal itu statusnya pindahan si pemilik, yang diklaim pernah bertugas di luar negeri.
Pada era Kepemimpinan Presiden Seoharto, bea cukai memang memperbolehkan WNI yang pernah bekerja di luar negeri untuk membawa kendaraan pribadi mereka ke Indonesia, tanpa harus membayar pajak. (ind)
Load more