Pertemuan G20 tentang Pemberdayaan Perempuan Sepakat untuk Menutup Kesenjangan Gender Digital
- kemenpppa.go.id
“Dengan tidak adanya atau kurangnya keterwakilan dan partisipasi perempuan dalam STEM (sains, teknologi, teknik dan matematika) akan semakin memperlebar kesenjangan gender di ranah digital. Penting dan krusial untuk menemukan cara mengatasi stereotip gender yang melemahkan kemampuan perempuan dan anak perempuan," kata Robbert.
Dalam hal ini, Pemerintah Belanda telah membuat pakta teknologi dengan sekolah, sektor swasta, pekerja, pengusaha dan pemerintah daerah untuk menarik lebih banyak perempuan dan anak perempuan untuk mengejar karir di STEM. Masa depan ada di STEM.
Ini semua dimulai dengan kesetaraan dalam memperoleh pendidikan inklusif bagi perempuan. "Yakinlah, perempuan dan anak perempuan memiliki potensi dan kompetensi yang luar biasa untuk berkembang di dunia STEM," ujar Robbert.
Pendiri dan Direktur Pelaksana MicroSave Consulting Graham A.N Wright yang berbicara di konferensi secara virtual, mengatakan bahwa berbagai negara telah mempraktikkan transfer manfaat langsung yang ditujukan untuk pengguna internet wanita.
“Pemerintah Indonesia memiliki program Strategi Keuangan Inklusif yang menargetkan 83 juta perempuan agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan menciptakan kondisi yang baik bagi usaha kecil dan menengah (UMKM) yang dikelola perempuan."
" Indonesia juga memiliki Program Keluarga Harapan (PKH), yaitu program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga kurang mampu yang berhak menerima manfaat. Program ini meningkatkan jumlah pembukaan rekening bank untuk penerima manfaat untuk pertama kalinya. Namun, kita harus mewaspadai konsekuensi yang tidak diinginkan, di mana akan ada tekanan dari suami penerima manfaat untuk mengakses dana tersebut. Tapi satu hal yang harus kita sepakati adalah tidak ada batasan perempuan dalam ekonomi digital,” kata Graham.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Urusan Perempuan Kamboja Ing Kantha Phavi menyatakan bahwa kesetaraan gender dan suara perempuan penting dalam pemulihan dunia.
“Aset terbesar kami adalah wanita. Namun data menunjukkan masih terdapat kesenjangan gender yang besar, perempuan masih menanggung beban pekerjaan rumah tangga. Namun, pemerintah tetap berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan gender digital dengan menghadirkan kebijakan yang membuka peluang bagi perempuan untuk bekerja dan yang terpenting membuka peluang bagi perempuan untuk berkarir di bidang sains dan teknologi. Sejak 2018, Pemerintah Kamboja terus mendorong perempuan untuk melangkah ke bidang sains dan teknologi,” kata Ing. (rul/ree)
Load more