“Besok ada pemeriksaan cyber. Kemarin Pak Beka mengumumkan dari 15 HP masih ada 5 HP yang belum diberikan keterangan. Diselenggarakan besok,” papar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat melakukan konferensi pers di Jakarta, Senin (8/8/2022).
Komnas HAM juga menegaskan penyelidikan atas lima ponsel atau telepon genggam yang berkaitan dengan kasus pembunuhan Brigadir J sangat membantu membuat terang kasus tersebut.
Selain itu, komnas HAM juga optimis bisa mengungkapkan misteri terselubung dari kasus pembunuhan Brigadir J di kediaman mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
“Terkait yang cyber ini,... cukup lumayan terus materialnya juga tadi kami dapatkan. Dan itu semakin membuat terang peristiwa. Semakin detail,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, pada keterangan pers, Selasa (9/8/2022).
Hasil analisa informasi dan data dari lima telepon genggam itu juga membuat tim Komnas HAM memiliki pegangan ketika melakukan analisa di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Seandainya kami dalam waktu tidak terlalu lama harus ke TKP, kami sudah punya kerangka khususnya, karena memang temuan dari cyber,” tegasnya.
Lalu hasil analisa siber juga akan membuat terang perbedaan keterangan di awal kasus Brigadir J hingga saat ini.
Load more