Deolipa Yumara Kuasa Hukum Bharada E Ungkap Fakta-fakta Mengejutkan Soal Tekanan Atasan Penembakan Brigadir J: Ikuti Skenario
- tangkapan layar
"Tapi kan Bharada E ini atas perintah, dia ngikutin aja perintah, disuruh begini, disuruh begitu,"ungkapnya
- Keterangan palsu dan dibuat-buat Bharada E atas 'tekanan' Pimpinan
Dikonfirmasi oleh Presenter tvOne menyoal semua keterangan-keterangan diberikan Bharada E jalani proses pemeriksaan itu sesuatu kebenaran atau hanya semata dibuat-buat.
"Kalau keterangannya sebelumnya, boleh dikatakan keterangan palsu, keterangan omong kosong tidak benar, yang sebelumnya karena dia berada di dalam tekanan oleh masa lalu."ucap Deolipa Yumara
Ditanyakan lebih detail tekanan masa lalu seperti apa yang menimpa kliennya hingga berkata seperti demikian, Deolipa Yumara menuturkan bahwa tekanan dalam rentang satu bulan ke belakang.
"Ya, waktu kejadian, sama sebelumnya rentang satu bulan atau dua bulan kan dia dibawa kendali struktural, pimpinan. sehingga apa perintah pimpinan di jalankan."ucapnya
Kuasa Hukum Bharada E yang baru ini menyebutkan bahwa tekanan dibawa kendali pimpinan dan para tangan kanannya.
"Iya, tentunya oleh pimpinan dan tangan-tangan yang diwakili oleh pimpinan juga.
Dirinya menambahkan dengan menyebut Pimpinan Utama, dan merasa tidak perlu menjelaskan lagi siapa sosok tersebut..
- Bharada E hanya mengikuti skenario yang ada
Presenter Apa Kabar Indonesia Malam, menanyakan lebih lanjut bentuk tekanan seperti apa yang diberikan dari Pimpinan itu kepada Bharada E.
"Tentunya, perintah supaya untuk ikutilah skenario yang ada ini, supaya nanti kamu aman kemudian yang namanya kami pimpinan, ya kamu laksanakanlah perintah dari kami, kata dia gitu,"ujarnya.
"Dia kan sudah jadi tersangka, otomatis dia diduga melakukan dan memang dalam pernyataannya juga, dia melakukan atas perintah."pungkasnya.
- Bharada E mengaku 'tidak nyaman' selama jalani pemeriksaan hingga ditetapkan menjadi tersangka
Sebelumnya, disebutkan dalam berbincang-bincang dengan sang Pengacara baru, Bharada E mengaku tidak nyaman karena selalu ada tekanan dan perintah untuk segala proses pemeriksaan.
"Ya, kita nggak tahu, tidak nyamannya tapi tekanan ini kan kadang-kadang dari dia harus bicara apa, dia bikin cerita apa, dia bertindak apa, kan ada tekanan dan perintah dari orang-orang, yang memang upayanya adalah untuk membuat kasus ini jadi kabur atau malah membuat dia menjadi kambing hitam."ucap Deolipa Yumara.
Load more