Tidak hanya itu, ia juga mengatakan asisten rumah tangga (ART) yang jagain rumah singgah atau tempat yang disebut terjadinya Insiden tersebut juga meminta Brigadir J untuk memperbaiki kamera CCTV.
Atas dasar itu, Arman pun heran jika tuduhan Brigadir D mau mengancam Brigadir J.
“Enggak mungkin dia dianggap oleh Brigadir D. Dia kepala rumah tangga gimana mau diancam. ART yang jaga TKP atau rumah singgah itu, kalau mau perbaiki CCTV itu lapor k Josua,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Arman memberitahukan kepada semua pihak untuk sabar menunggu hasil penyidikan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Percayakan semua pada tim khusus yang telah dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar tidak ada spekulasi yang membuat masyarakat bingung.
“Ayo kita semua sabarlah, menunggu hasil penyidikan yang dibentuk oleh Pak Kapolri. Sabar menunggu, kita tunggu semua apa hasilnya. Jangan berasumsi, jangan berspekulasi. Seakan-akan semua kaya ahli. Biarkan ahlinya nanti yang menjelaskan setelah selesai pemeriksaan,” jelas Arman.
Sebelumnya, Kamarudin Simanjuntak atau kuasa hukum keluarga Brigadir J mengatakan temuan foto yang diunggah melalui akun Facebook Pribadinya. Foto yang ditemukan ketika Brigadir J sedang menghubungi kekasihnya, Vera Simanjuntak.
Dalam foto itu terlihat Brigadir J sedang mengistirahatkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan sarung berwarna putih serta selimut yang menyelimuti dadanya.
Load more