Keduanya saling menyuruh satu sama lain berulang kali dan suara mereka semakin keras. Akibatnya, sang maling tersebut menyadari bahwa ada orang dan melarikan diri.
“Nah praktis khan, cara ngusir malingnya?” ujar Gus Dur sambil tertawa.
“Daripada kita berdua mendekat, jadi babak belur, mendingan kita bisik-bisik yang kencang, maling dengar, jadi kabur, kita pun tidak perlu di tengah malam teriak kencang “maling-maling” yang ganggu orang banyak,” lanjutnya.
Gus Dur dan Abah Afandi img: via blog talimulquranalasror
Seperti yang diketahui, keakraban keduanya tidak hanya sewaktu mondok. Sepulang Gus Dur berkelana dari di Timur Tengah, Gus Dur sering mengunjungi Abah Afandi di Indramayu, sebaliknya, Abah Afandi sering ke Jakarta menemui Gus Dur.
KH Afandi Abdul Muin Syafi’i sendiri pernah menuntut ilmu di sejumlah pesantren salah satunya di Pondok Pesantren Tambakberas Jombang mulai tahun 1953 sampai tahun 1962.
Abah Afandi pernah menjadi Pengasuh Pesantren Asy-Syafi'iyyah Kedungwungu, Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat.
Load more