News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sadis! Ini yang Dilakukan Kolonel Infanteri Priyanto Sebelum Korban Dibuang ke Sungai

Majelis Hakim Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Timur telah menjatuhkan vonis kepada Kolonel Infanteri Priyanto atas kasus pembunuhan berencana kepada dua sejoli
Selasa, 7 Juni 2022 - 20:48 WIB
Kolonel Priyanto (kanan) sebelum memasuki ruang persidangan di di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Jakarta Timur
Sumber :
  • ANTARA/Tri Meilani Ameliya.

Jakarta - Majelis Hakim Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Timur telah melaksanakan sidang vonis Kolonel Infanteri Priyanto atas kasus pembunuhan berencana kepada dua sejoli di Nagreg, Jawa Barat, Selasa (7/6/2022). Atas perbuatanya ia divonis seumur hidup.

Selama pembacaan vonis berlangsung, Hakim Ketua Brigjen, Faridah Faisal, membeberkan kronologis dari pembunuhan berencana yang dilakukan Kolonel Priyanto. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Empat hari sebelum kejadian, tepatnya pada tanggal 4 Desember 2021, terdakwa berangkat dari Gorontalo, Sulawesi Utara ke Jakarta Utara untuk ikut dalam rapat evaluasi bidang intelijen.

“Terdakwa berangkat dari Gorontalo, Sulawesi Utara ke Jakarta sesuai Surat Perintah Danrem 133 NW dalam rangka mengikuti rapat evaluasi bidang intelijen yang dilaksanakan tanggal 6 Desember 2021 di Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) dan tanggal 7 Desember 2021 dilaksanakan di Hotel Aston Jakarta,” terang Brigjen Faridah Faisal.

Demi keperluan rapat, Kolonel Priyanto yang sudah menjadi terdakwa berinisiatif mencari dua orang pengemudi, yakni Kopda Andreas Dwi Atmoko (saksi dua) dan Koptu Ahmad Sholeh (saksi tiga).

“Saksi tiga berangkat dari Kabupaten Demak menggunakan mobil Mitsubishi putih nopol H 877 MM menuju rumah saksi dua di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Jawa Barat. Sekitar pukul 17.00 WIB, saksi tiga tiba di rumah saksi dua, kemudian kendaraan saksi tiga dititipkan di rumah saksi 2, Kopda Andreas Dwi Atmoko. Selanjutnya, saksi dua dan saksi tiga berangkat menjemput terdakwa di rumahnya,” tambah Brigjen Faridah.

Pada Minggu, 5 Desember 2021 pukul 09.00 WIB, terdakwa beserta saksi dua dan saksi tiga yang bertujuan ke Jakarta, sempat singgah di rumah teman dekat terdakwa, Nurmalasari, di Cimahi, Jawa Barat. Kemudian, ketiga orang itu beserta Nurmalasari berangkat ke Jakarta menggunakan mobil merk Isuzu Panther warna hitam nopol P 300 Q.

“Kendaraan Isuzu Panther terdakwa hanya memiliki kelengkapan surat STNK, BPKB Kendaraan berupa fotocopy, yang mengemudikan mobil adalah saksi dua,” tandasnya.

Sekitar pukul 15.00 WIB, mereka tiba di Hotel Holiday Inn, Matraman, Jakarta. Saat itu, saksi dua menginap satu kamar dengan saksi tiga, sedangkan terdakwa menginap satu kamar dengan saudari Nirmalasari. 

Keesokan harinya, terdakwa mengikuti kegiatan rapat evaluasi bidang di Pusziad. Sedangkan saksi dua, saksi tiga, dan Nurmalasari melakukan check out dari Hotel Holiday Inn dan pergi mencari hotel yang dekat dengan Hotel Aston, mereka akhirnya menemukan Hotel Grogol 88, Jakarta Barat.

Kemudian, pada 7 Desember 2021, saksi dua, saksi tiga, dan Nurmalasari melakukan check out di Hotel Grogol 88, mereka langsung menjemput terdakwa yang masih melaksanakan rapat di Hotel Aston. Mereka berempat langsung menuju Bandung dan tiba di Hotel Ibis Pasteur, Bandung, Jawa Barat pada pukul 15.30 WIB.

Pada 8 Desember 2021 sekitar pukul 10.00 WIB, terdakwa beserta saksi dua, saksi tiga, dan teman perempuan terdakwa langsung bertolak ke Cimahi, Jawa Barat untuk mengantarkan Nurmalasari. Mereka kemudian beristirahat 10 menit.

Setelah itu, terdakwa dan dua saksi berangkat menuju Yogyakarta melalui Tol Padaleunyi. Di tengah perjalanan, AC mobil mereka rusak tidak berfungsi.

“Terdakwa, saksi dua, dan saksi tiga berhenti di bengkel di jalan Nagreg, milik saudara Mas Risal (saksi 15) untuk perbaikan AC dan kembali melakukan perjalanan dengan saksi dua sebagai pengemudi,” kata Brigjen Faridah.

Selanjutnya, peristiwa nahas terjadi. Pada pukul 15.30 WIB di jalan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kendaraan Isuzu Panther yang dikemudikan saksi dua bertabrakan dengan sepeda motor Suzuki Satria FU warna hitam yang dikendarai korban, Handi Saputra dan Salsabila.

Saat insiden tabrakan terjadi kedua korban terpental dengan posisi sepeda motor berada di tengah jalan dan di belakang mobil, sementara korban Handi Saputra, berada di dekat ban depan kendaraan mobil. Sedangkan, Salsabila, korban kedua berada di kolong mobil dengan kepala di bawah mesin dan kaki keluar dekat pijakan sebelah kanan mobil.

Saat terjadi tabrakan, suara benturan terdengar sangat keras, sehingga saksi empat (Shohibul Iman), saksi lima (Saifudin), saksi enam (Teteh Suban), dan saksi tujuh (Taufik Hidayat) menghampiri tempat kejadian.

“Terdakwa, saksi tiga, dibantu dengan saksi lima, memindahkan saudara Handi Saputra dari samping kanan kendaraan Isuzu Panther ke pinggir jalan, setelah itu saksi lima, Saifudin, langsung berkata ke saksi tiga, Sholeh, ‘pak, untuk korban yang berada di kolong mobil (Salsabila), jangan dulu dipindahkan sebelum ada petugas dari kepolisian’,” terangnya.

Tak lama kemudian, saksi lima melihat terdakwa dibantu dengan saksi dua, mereka menarik saudari Salsabila dari kolong mobil dan dipindahkan ke pinggir jalan, meski telah diingatkan kembali oleh saksi lima, terdakwa dan saksi kedua tetap tak menghiraukan.

Selanjutnya, Handi Saputra yang telah berada di pinggir jalan, dimasukan ke bagasi belakang Isuzu Panther. Hamdi diletakan dengan posisi kepala terlebih dahulu. Pada saat pengangkatan, saksi empat melihat dan menyadari bahwa korban, Handi Saputra, terlihat masih hidup dan bernapas.

“Saat itu, Handi Saputra, terlihat di wajahnya menahan rasa sakit dan masih ada gerakan tubuhnya,” kata Brigjen Faridah.

Berbeda dengan Hand, Salsabila dimasukkan ke dalam mobil melalui pintu tengah di sebelah kiri dengan posisi kepala terlebih dahulu dan ditidurkan di jok tengah. Rencananya, kedua korban akan dibawa ke Rumah Sakit (RS) terdekat dari lokasi kejadian.

Sayangnya, saat melewati Puskesmas terdakwa yang duduk di depan mobil justru memerintahkan Andreas untuk tidak menghentikan kendaraan.

Saksi dua sempat memohon kepada terdakwa agar memutar mobil dan menuju ke puskesmas yang sudah terlewati, tetapi terdakwa tak mempedulikan dan meminta saksi dua untuk mengikuti perintahnya, mirisnya terdakwa menginginkan kedua korban dihanyutkan ke sungai.

Saksi dua, Andreas Dwi Atmoko, kembali memohon agar terdakwa tak melakukan hal itu. Namun, terdakwa kembali tak mempedulikan.

“Terdakwa berkata ‘saya itu pernah mengebom satu rumah tapi nggak ketahuan, kamu itu tidak usah cengeng, tidak usah panik, cukup kita bertiga saja yang tahu." jelas Brigjen Faridah.

Kemudian, terdakwa, saksi dua, dan saksi tiga kembali melanjutkan perjalanan,”

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Saat memasuki wilayah Jawa Tengah, terdakwa menggunakan handphone miliknya untuk membuka aplikasi Google Maps untuk mencari sungai terdekat. 

Akhirnya, sekitar pukul 10.00 WIB mereka bertiga mengunjungi Jembatan Kali Tajung 3 yang berada di Jalan Rawalo Cilacap. Kemudian, saat berada di atas jembatan, terdakwa memerintahkan kedua saksi untuk membuang kedua korban ke dalam Kali Tajung dari atas jembatan. (mg/mii)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi, Boleh atau Tidak dalam Islam?

Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi, Boleh atau Tidak dalam Islam?

Daripada saling berdebat, hukum merayakan Tahun Baru Masehi dalam konsep agama Islam tidak boleh tasyabbuh. Untuk pada umumnya, perayaan malam Tahun Baru Masehi boleh asal tak berbuat maksiat.
Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Pria asal Ghana, Ebo Jesus atau Ebo Noah kembali tuai sorotan karena membawa mobil mewah merek Mercedes Benz sebelum tunda hari Kiamat 25 Desember 2025 atau Natal 2025.
Catat! Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini Sabtu 27 Desember 2025

Catat! Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini Sabtu 27 Desember 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Sabtu (27/12/2025).
Catat! Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini Sabtu 27 Desember 2025

Catat! Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini Sabtu 27 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Sabtu (27/12/2025).
Jumlah Korban Jiwa Bencana Sumatera-Aceh Terus Bertambah, Terbaru 1.137 Orang Meninggal Dunia

Jumlah Korban Jiwa Bencana Sumatera-Aceh Terus Bertambah, Terbaru 1.137 Orang Meninggal Dunia

Korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor dan banjir bandang yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Tinggal Tunggu Waktu, Menpora Sebut Bonus SEA Games 2025 segera Diajukan ke Kementerian Keuangan

Tinggal Tunggu Waktu, Menpora Sebut Bonus SEA Games 2025 segera Diajukan ke Kementerian Keuangan

Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, memastikan bahwa mekanisme pemberian bonus bagi atlet peraih medali di SEA Games Thailand 2025 masih dalam proses pembahasan bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Trending

9 Korban TPPO di Kamboja Dipulangkan ke Tanah Air, Bareskrim Polri: Bekerja Sebagai Admin

9 Korban TPPO di Kamboja Dipulangkan ke Tanah Air, Bareskrim Polri: Bekerja Sebagai Admin

Bareskrim Polri bekerja sama dengan sejumlah stakeholder berhasil memulangkan sembilan orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di negara Kamboja.
Jokowi Dituding Berbohong, Roy Suryo:  Insya Allah Rakyat Indonesia akan Melihat

Jokowi Dituding Berbohong, Roy Suryo:  Insya Allah Rakyat Indonesia akan Melihat

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dituding lagi berbohong. Tudingan itu dilontarkan tersangka kasus tudingan ijazah palsu terhadap Jokowi. 
Jadwal Ganjil Genap Jakarta Dinonaktifkan Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Ini Tanggal Lengkapnya

Jadwal Ganjil Genap Jakarta Dinonaktifkan Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Ini Tanggal Lengkapnya

Ganjil genap Jakarta dinonaktifkan saat libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Simak jadwal lengkap, dasar hukum, dan dampaknya di sini.
Ramalan Zodiak Besok, 27 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Ramalan Zodiak Besok, 27 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Ramalan zodiak 27 Desember 2025 untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Cek peruntungan cinta, karier, dan keuangan kamu di sini.
Ramalan Zodiak Besok, 27 Desember 2025: Aries, oleh Taurus, Gemini, Cancer, Leo, hingga Virgo

Ramalan Zodiak Besok, 27 Desember 2025: Aries, oleh Taurus, Gemini, Cancer, Leo, hingga Virgo

Ramalan zodiak besok 27 Desember 2025 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo. Simak peruntungan soal cinta, karier, dan keuangan kamu di sini!
Profil Eryck Amaral, Mantan Suami Aura Kasih Kembali Disorot di Tengah Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil

Profil Eryck Amaral, Mantan Suami Aura Kasih Kembali Disorot di Tengah Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil

Berikut profil lengkap Eryck Amaral, mantan suami dari Aura Kasih kembali tuai sorotan publik di tengah nama mantan istri terseret dugaan perselingkuhan Ridwan Kamil.
Heboh Model Majalah Dewasa Ayu Aulia Jadi Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Begini Penjelasannya

Heboh Model Majalah Dewasa Ayu Aulia Jadi Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Begini Penjelasannya

Pihak Kementerian Pertahanan memberikan penjelasan soal dugaan selebgram Ayu Aulia yang dilantik jadi tim kreatif Kemhan. Ternyata begini duduk perkaranya.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT