Densus 88 Amankan Pelajar Diduga Terpapar Terorisme di Garut, DPR Minta Komdigi Perketat Pengawasan
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi III DPR RI Hasbiallah Ilyas menanggapi terkait seorang pelajar di Garut, Jawa Barat diamankan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 karena terindikasi terlibat peristiwa ledakan bom di SMAN 72 Jakarta.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Dia menyayangkan adanya pelajar yang terpapar ideologi soal terorisme.
“Tentu ini kita sangat prihatin anak pelajar diduga terpapar ide atau gagasan yang berujung pada kegiatan terorisme,” kata Hasbi kepada tvOnenews.com, Jumat (26/12/2025).
Dia menilai anak tersebut kemungkinan tidak menyadari bahwa ideologi tersebut termasuk terorisme dan dapat melanggar hukum. Atas hal ini, Hasbi mendesak Densus 88 untuk mendalami anak tersebut.
“Mungkin anak tersebut tidak menyadari atau bahkan tidak paham bahwa yang dilakukannya melanggar hukum atau termasuk terorisme,” ujarnya.
“Pertanyaannya darimana anak pelajar tersebut kena pengaruh? Ini yang perlu didalami Densus 88,” lanjut Hasbi.
Hasbi menduga pelajar tersebut terpengaruh ideologi dari internet. Sebab, banyak platform yang menyebarkan informasi terkait cara merakit senjata api hingga bom.
“Saya sendiri menduga pengaruh tersebut datang dari dunia maya, dari internet, dari handphone yang diakses anak pelajar tersebut,” tuturnya.
“Sudah lama diketahui publik, banyak sekali platform yang menyebarkan praktek kekerasan bahkan mengajarkan tata cara pembuatan senjata api dan bom dari yang low hingga high explosive,” jelas dia.
Menurutnya, kejadian ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), untuk memperketat pengawasan internet.
“Ini warning, pemerintah khususnya Kementerian Komdigi saya minta perhatiannya terhadap masalah ini,” tandas Hasbi. (saa)
Load more