Pengamat Komentari soal WN China Serang Prajurit TNI di Ketapang: Jadi Pengingat Ancaman Keamanan Nasional
- istimewa
Sebelumnya diberitakan, bahwa WN China yang diduga terlibat menyerang prajurit TNI kini sudah diamankan di Kantor Imigrasi Ketapang usai diduga menyerang anggota Batalyon Zeni Tempur 6/Satya Digdaya (Yonzipur 6/SD).
"Saat ini WNA tersebut sedang dilakukan pemeriksaan oleh pihak Imigrasi. Imigrasi Pontianak dan Imigrasi pusat juga hadir langsung di Ketapang," ujar Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamalulael.
Kemudian, ia juga mempercayakan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak imigrasi dan kepolisian.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto katakan, TNI harus bisa mempertahankan diri jika diserang WN China.
Selain itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) juga harus turun tangan melakukan administrasi para WN China dimaksud.
"Sebab masuknya para WNA (Warga Negara Asing) di Indonesia untuk garda terdepan dan mensortir adalah Kementerian Imipas terutama imigrasi," ucap Hari seperti yang dikutip, pada Minggu (21/12/2025).
Selain itu, ia menilai, bahwa kesewenangan WN China di Indonesia dikarenakan China menjadi salah satu investor terbesar di Indonesia.
Kata dia, terutama di sector hilirisasi mineral, industri baterai kendaraan listrik, infrastruktur, dan energi baru terbarukan.
Bahkan ia juga menyinggung soal era kepemimpinan Jokowi. "Era Jokowi, China mendapat karpet merah untuk bergerak bebas." (aag)
Load more