Prabowo Perintahkan Hunian Sementara di Sumatera Segera Rampung untuk Korban Banjir dan Longsor
- Antara
Adapun bagi warga yang memilih tidak pindah karena dampak banjir dinilai tidak terlalu parah, namun rumah mengalami kerusakan, perbaikan akan ditangani langsung oleh satuan tugas BNPB.
“Yang tidak pindah, karena dampaknya tidak terlalu besar sehingga tidak harus pindah, tetapi rumahnya rusak, kami perbaiki oleh satgas BNPB,” kata Suharyanto saat menyampaikan laporan kepada Presiden.
Terkait kebutuhan anggaran, BNPB telah mengajukan besaran dana kepada Presiden Prabowo untuk percepatan pembangunan hunian bagi warga terdampak. Rincian anggaran tersebut meliputi:
-
Hunian tetap (huntap): Rp60 juta per unit
-
Hunian sementara (huntara): Rp30 juta per unit
Hunian sementara yang dibangun dirancang memiliki luas sekitar 36 meter persegi. Fasilitas di dalamnya meliputi kamar tidur, ruang keluarga, serta sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK), sehingga dapat langsung ditempati oleh keluarga pengungsi.
Presiden Prabowo menekankan bahwa pembangunan hunian bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari pemulihan kehidupan masyarakat pascabencana. Pemerintah diminta memastikan hunian yang dibangun layak, aman, dan sesuai kebutuhan warga terdampak.
Percepatan pembangunan hunian sementara dan hunian tetap ini menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam penanganan bencana di Sumatera. Pemerintah berharap, dengan hunian yang segera tersedia, para pengungsi dapat kembali menjalani aktivitas kehidupan secara lebih normal sambil menunggu proses pemulihan jangka panjang di wilayah terdampak. (nsp)
Load more