Perlindungan Anak Jadi Tanggung Jawab Bersama, Perlu Komitmen Lintas Sektor
- Dokumentasi DPRD Jakarta
Jakarta, tvOnenews.com – Komitmen terhadap perlindungan anak kembali mendapat apresiasi di tingkat nasional. Mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2017–2022, Prof. Dr. Susanto, MA, menerima Anugerah KPAI 2025 sebagai Ketua KPAI berprestasi atas dedikasi dan kontribusinya dalam memperjuangkan hak-hak anak di Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua KPAI saat ini, Hj. Margaret Aliyatul Maimunah, M.Si, dalam acara penganugerahan yang digelar di Studio TVRI Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2025). Pemberian anugerah ini menjadi bentuk pengakuan atas kiprah Prof. Susanto selama memimpin KPAI dan konsistensinya dalam mengawal isu perlindungan anak di tingkat nasional.
Acara Anugerah KPAI 2025 mengusung tema “Anak Terlindungi Menuju Generasi Emas Berdaya Saing”. Kegiatan berlangsung meriah dan dihadiri oleh sejumlah menteri, tokoh nasional, aktivis perlindungan anak, hingga perwakilan pemerintah daerah dari berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Margaret Aliyatul Maimunah menegaskan bahwa Anugerah KPAI diberikan kepada individu dan lembaga yang menunjukkan komitmen kuat, prestasi nyata, serta konsistensi dalam upaya perlindungan anak. Ia menyebut sosok Prof. Susanto sebagai figur yang telah menginspirasi banyak kebijakan dan program perlindungan anak selama masa pengabdiannya.
“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada tokoh yang tidak hanya memiliki rekam jejak prestasi, tetapi juga memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi pemenuhan hak anak di Indonesia,” ujar Margaret.
Anugerah KPAI Tahun 2025 sendiri terdiri dari delapan kategori penghargaan. Kategori tersebut meliputi Lembaga Masyarakat Peduli Anak, Komunitas Anak, Penegak Hukum Peduli Anak, Tokoh Anak Inspiratif, Tenaga Profesi Peduli Anak, Dunia Usaha Peduli Anak, serta Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD). Setiap kategori mencerminkan peran lintas sektor dalam membangun sistem perlindungan anak yang komprehensif.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Susanto menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diterimanya. Ia menegaskan bahwa capaian tersebut bukanlah hasil kerja individu semata, melainkan buah dari kolaborasi berbagai pihak yang memiliki kepedulian terhadap masa depan anak-anak Indonesia.
“Penghargaan ini tidak hanya untuk saya, tetapi untuk seluruh pejuang anak di Indonesia. Perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama, dan hanya bisa diwujudkan melalui kerja kolaboratif lintas sektor,” ujar Susanto.
Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, hingga keluarga, untuk terus meningkatkan komitmen dalam menciptakan lingkungan yang aman dan layak bagi anak. Menurutnya, tantangan perlindungan anak ke depan semakin kompleks, seiring dengan perkembangan teknologi, perubahan sosial, dan dinamika global.
“Kita harus terus memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih. Anak-anak adalah fondasi masa depan bangsa,” tegasnya.
Susanto menambahkan, upaya perlindungan anak tidak boleh berhenti pada regulasi semata, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata di tingkat keluarga, sekolah, dan masyarakat. Edukasi, pencegahan kekerasan, serta penguatan sistem pengawasan menjadi kunci untuk menjamin terpenuhinya hak anak secara berkelanjutan.
Dengan diraihnya Anugerah KPAI 2025 ini, Prof. Dr. Susanto diharapkan dapat terus menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat aktif dalam gerakan perlindungan anak. Penghargaan tersebut juga menjadi pengingat bahwa investasi terbesar bangsa adalah memastikan generasi muda tumbuh dalam kondisi terlindungi, berdaya, dan berdaya saing.
Melalui kolaborasi lintas sektor dan komitmen yang konsisten, cita-cita mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat, aman, dan bermartabat diharapkan dapat tercapai. (nsp)
Load more