Profil Endipat Wijaya, Anggota DPR yang Sindir Donasi Rp10 M untuk Bencana Sumatera
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi I DPR Endipat Wijaya menjadi sorotan usai menyindir relawan yang mengumpulkan donasi hingga Rp10 miliar untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dalam rapat kerja dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, Endipat Wijaya menyebut bahwa relawan tersebut "sok" karena baru menyumbang Rp10 miliar. Sedangkan negara sudah membantu triliunan untuk Aceh.
"Orang per orang cuma nyumbang Rp 10 miliar, negara sudah triliunan ke Aceh. Jadi, yang kayak gitu mohon dijadikan perhatian sehingga ke depan tidak ada lagi informasi seolah-olah negara tidak hadir di mana-mana, padahal negara sudah hadir sejak awal dalam penanggulangan bencana," ujar Endipat, dikutip Selasa (9/12/2025).
Endipat juga mengeluarkan pernyataan soal "sok paling Aceh dan Sumatera" dalam rapat kerja tersebut.
Politikus Partai Gerindra itu meminta agar Komdigi terus menyampaikan informasi ke publik soal penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang dilakukan pemerintah di 3 provinsi di Sumatera.
Ia tidak ingin pemerintah justru kalah dengan sejumlah pihak yang merasa dirinya paling berjasa untuk wilayah bencana tersebut.
"Jadi, kami mohon Ibu (Meutya Hafid), fokus nanti ke depan Komdigi ini mengerti dan tahu persis isu sensitif nasional, membantu pemerintah memberitahukan dan mengamplifikasi informasi-informasi itu, sehingga enggak kalah viral dibandingkan dengan teman-teman yang sekarang ini sok paling-paling di Aceh, di Sumatera, dan lain-lain itu, Bu," kata Endipat.
Pihak-pihak yang merasa dirinya berjasa itu, nilai Endipat, kebanyakan hanya datang sekali atau dua kali ke Aceh.
"Ada apa namanya, orang yang cuma datang sekali seolah-olah paling bekerja di Aceh, padahal negara sudah hadir dari awal. Ada orang baru datang, baru bikin satu posko, ngomong pemerintah enggak ada. Padahal pemerintah sudah bikin ratusan posko di sana," ujar Endipat.
Lantas, siapakah sosok Endipat Wijaya yang menyinggung soal donasi Rp 10 miliar ke Sumatera?
Profil Endipat Wijaya
Endipat Wijaya merupakan seorang pengusaha yang lahir di Bengkulu 31 Mei 1984. Ia merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara, dan ITB Bandung Jurusan Teknik Metalurgi lulus pada 2006.
Endipat Wijaya kemudian melanjutkan pendidikannya di Swiss German University Jurusan Manajemen lulus pada 2019.
Sebagai pengusaha, karier profesional Endipat Wijaya dimulai saat menjadi teknisi di Double A Group selama dua tahun, kemudian bergabung dengan PT Kaltim Prima Coal di Kalimantan Timur.
Endipat Wijaya terjun ke dunia politik pada 2011 dengan bergabung bersama Partai Gerindra, sambil terus menjalani karier sebagai manajer di PT Nusantara Energy. Kedekatannya dengan pentinggi Gerindra, termasuk Prabowo, membuat karier politiknya semakin mulus.
Endipat Wijaya turun menjadi kontestan pada Pemilu 2024 di Dapil Kepulauan Riau. Dia berhasil menjadi calon legislatif dengan suara terbanyak dengan 105.413 suara.
Kota Batam tercatat menjadi penyumbang suara terbesar, yaitu 72.186 suara. Capaian itu juga membantu Gerindra mendulang suara di Kepri.
Hasil itu, membawa Endipat Wijaya ke senayan dan resmi menjadi wakil rakyat, tergabung menjadi anggota Komisi I DPR RI untuk periode 2024-2029, yang membidangi isu-isu pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informasi, bidang yang membutuhkan perhatian serius di era digital dan geopolitik global. (nba)
Load more