Bawa Satu Tas Dokumen, Gus Yahya Penuhi Panggilan Mustasyar dan Kyai Sepuh di Tebuireng
- Umar Sanusi/tvOne
Setelah menyampaikan klarifikasi dan menjawab pertanyaan dari forum, Mohammad Nuh yang mewakili Rais Aam Miftachul Akhyar mengatakan, pihaknya menyambut baik pertemuan ini.
Namun tidak akan membatalkan keputusan rapat Syuriyah yang intinya tertuang dalam risalah rapat syuriyah.
"Jadi sampai saat ini posisi syuriyah itu posisi supremasi, Rais Aam dan lembaga syuriyahnya pun juga sudah mengambil keputusan itu.tanggal 9 Desember akan ditindaklanjuti melalui pleno dengan agenda mengangkat PJ (ketua umum PBNU) yang baru," bebernya.
Mengenai upaya islah dari berbagai pihak, jelas Mohammad Nuh tidak perlu islah, karena tidak ada pertikaian. Yang ada Syuriyah menjatuhkan sanksi.
"Islah itu kalau saya dengan panjenengan eker-ekeran. Konteksnya bukan itu, itu adalah pemberian sanksi," tegasnya.
Sedangkan hasil dari pertemuan mustasyar dan kyai sepuh disampaikan juru bicara forum Kyai sepuh Abdul Muid Shohib dari Lirboyo setelah pertemuan berakhir.
Diantarnya dikatakan, para kyai seph prihatin dan turut belasungkawa atas musibah bendana yang terjadi di sejumlah daerah.
Selain itu forum kyai sepuh juga berpandangan, proses pemakzulan Ketua Umum tidak sesuai dengan aturan organisasi sebagaimana ketentuan AD/ART.
Forum juga juga melihat adanya informasi kuat terjadinya pelanggaran atau kekeliruan serius dalam pengambilan keputusan oleh Ketua Umum, yang perlu diklarifikasi melalui mekanisme organisasi secara menyeluruh.
Terkait Pleno yang akan digelar Syuriyah forum merekomendasikan agar Rapat Pleno utk menetapkan PJ tidak diselenggarakan sebelum seluruh prosedur dan musyawarah diselesaikan sesuai ketentuan organisasi. (usn/muu)
Load more