Polsek Cilincing Selidiki Motif Kepala Sekolah SMP Syahid II Tewas Tergantung di Lingkungan Sekolah
- Viva.co.id
Jakarta, tvOnenews.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Cilincing masih mendalami penyebab tewasnya Kepala Sekolah SMP Syahid II yang ditemukan tergantung di lingkungan sekolah yang berlokasi di Jalan Baru Gang II Nomor 1, RW 02, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin pagi. Peristiwa tersebut mengejutkan masyarakat karena terjadi di area sekolah dan menimpa seorang pendidik yang dikenal dekat dengan staf maupun siswa.
Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri, menyampaikan bahwa saat ini pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan dan bukti untuk memastikan motif di balik kejadian ini. Ia menegaskan penyelidikan dilakukan secara menyeluruh karena kasus ini dianggap sensitif dan menyangkut privasi korban serta keluarganya.
“Petugas masih mendalami kasus ini. Tim Unit Reskrim Polsek Cilincing dan Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara sudah berada di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara,” ujar Bobi di Jakarta, Senin.
Menurut Bobi, selain olah TKP, polisi juga telah mengamankan lokasi dan membatasi akses warga maupun pihak yang tidak berkepentingan untuk menghindari spekulasi serta menjaga kelancaran proses penyelidikan. Ia menegaskan bahwa setiap kemungkinan masih terbuka, baik dugaan unsur pidana maupun faktor lain seperti tekanan psikologis atau masalah pribadi.
“Ini tengah didalami. Kami belum bisa menyampaikan kesimpulan apapun sebelum seluruh bukti dan keterangan terkumpul,” katanya.
Kabar tersebut pertama kali mencuat setelah video amatir yang merekam kondisi korban beredar di media sosial. Dalam rekaman tersebut terlihat sejumlah warga dan tenaga pendidik berada di sekitar area sekolah sambil menunggu kedatangan polisi. Video tersebut kemudian menjadi viral dan memicu berbagai spekulasi publik.
Kehebohan semakin meluas setelah informasi menyebar di lingkungan guru, siswa, orang tua murid, dan warga sekitar. Banyak yang datang ke depan sekolah untuk memastikan informasi tersebut setelah mendengar berita melalui pesan berantai dan media sosial.
Salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengatakan dirinya kaget karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda gangguan atau konflik besar di sekolah tersebut.
“Pagi-pagi ramai, saya kira ada acara. Ternyata ada kabar kepala sekolah meninggal tergantung. Kami kaget sekali,” ujarnya.
Load more