Tembus Arus Deras, Marinir Selamatkan Lansia dan Balita Korban Banjir di Sumut
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Korps Marinir TNI Angkatan Laut menerjunkan kekuatan penuh guna menanggulangi dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda berbagai wilayah di Sumatera Utara.
Mobilisasi personel secara masif ini dilakukan berdasarkan instruksi langsung Komandan Korps Marinir (Pangkormar), Letjen TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, merespons eskalasi jumlah korban dan sulitnya medan di lokasi bencana.
Bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi itu telah melumpuhkan sejumlah titik krusial, mulai dari Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, hingga Kabupaten Langkat.
Kerusakan infrastruktur membuat akses jalan terputus dan sejumlah desa terisolasi, memaksa ratusan warga meninggalkan rumah mereka yang terendam untuk mengungsi.
Merespons situasi darurat tersebut, pasukan Batalyon Infanteri 8 Marinir di bawah komando Letkol Marinir LaiLi bergerak cepat menyisir titik terparah, khususnya di Desa Pelawi (Kecamatan Sei Lepan) dan Kampung Terowongan (Kecamatan Babalan), Kabupaten Langkat.
"Di hari ketiga ini kami sudah melaksanakan evakuasi kurang lebih 450 KK dan semuanya Alhamdulillah berjalan lancar dan tidak ada korban jiwa," ujar salah satu anggota Korps Marinir di lokasi, dikutip Sabtu (29/11).
Kehadiran pasukan elit itu menjadi kunci dalam menembus area yang sebelumnya sulit dijangkau akibat tumpukan material longsor dan banjir.
Proses evakuasi berlangsung dramatis. Dengan menggunakan perahu karet, prajurit Marinir menembus arus deras untuk menyelamatkan warga yang terjebak di situasi kritis, mulai dari yang bertahan di dalam rumah, di atas atap, hingga memanjat pepohonan.
Prioritas penyelamatan ditujukan kepada kelompok rentan, seperti anak-anak dan lansia, meskipun tim penyelamat harus bertaruh nyawa menghadapi medan licin dan ancaman longsor susulan.
Hingga kini, operasi SAR gabungan terus berlanjut dengan kesiagaan 24 jam penuh.
Korps Marinir menegaskan komitmennya untuk tidak menarik pasukan hingga seluruh korban tertangani, sembari mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan berlangsung. (dpi)
Load more