DPRD DKI Soroti Lemahnya Keamanan di Jakarta dalam Kasus Alvaro, Tagih Janji Kampanye Pramono Soal Pasang CCTV per RT
- dok. DPRD DKI Jakarta
“Dan ada seseorang yang tidak dikenal oleh para saksi datang mencari korban AKN. Selanjutnya, memang korban AKN ini sudah mengenal dengan orang yang dia cari, karena juga kebetulan ada saksi mengatakan bahwa ditanya, "Mencari siapa?" dan dijawab oleh AI bahwa, "Saya mencari anak saya, Alvaro”,” kata Nicolas, kepada wartawan, Kamis (27/11/2025).
Kemudian Nicolas menerangkan, saksi menyatakan bahwa Alvaro berada di lantai dua masjid dan yang bersangkutan dipersilakan untuk menemui Alvaro di lantai 2 masjid tersebut. Usai bertemu, Alex mengiming-imingi mainan dan makan agar Alvaro mau diajak pergi.
“Selanjutnya dari situ, AKN karena sudah kenal dengan AI, karena ini merupakan ayah tirinya, dan selanjutnya karena AI juga menjanjikan AKN untuk bersama-sama dengan dia keluar untuk mau membeli mainan dan makanan,” jelas Nicolas.
Selanjutnya korban mau ikut Alex. Namun, dalam perjalanan, Alex mengajak ke rumah dengan alasan ingin membersihkan diri atau mandi dahulu.
“Sampai di rumah itulah, karena AKN ini rewel dan nangis ingin pulang, dan mainan yang dijanjikan itu tidak kunjung ada, belum dibeli. Akhirnya dari situlah karena AKN rewel, nangis, akhirnya keluar dari situ, AKN dibekap dengan handuk yang tergantung dan juga dicekik serta ditindih. Akhirnya kurang lebih 2 sampai 3 menit, akhirnya korban AKN ini tidak bergerak lagi,” tegas Nicolas. (ars/rpi)
Load more