Wamendagri Bima Arya Laporkan ke Istana: Banjir Bandang Sumut–Aceh Makin Mengkhawatirkan
- Abdul Gani Siregar
Tim gabungan dari:
-
TNI–Polri
-
BPBD
-
Satpol PP
-
Damkar
telah dikerahkan untuk evakuasi warga di wilayah terdampak. Namun, hujan deras sejak Senin (24/11) hingga Selasa (25/11) membuat situasi semakin menantang.
Selain infrastruktur jalan, pemulihan jaringan listrik dan telekomunikasi turut menjadi fokus.
Koordinasi Lintas Kementerian Terus Berjalan
“Kami melakukan komunikasi dengan para kepala daerah. Ada Walikota Langsa yang tidak bisa mengakses daerahnya, ya karena baru kembali dari Jakarta, dan saluran komunikasi masih terputus di sana,” jelas Bima.
Ia juga menambahkan bahwa koordinasi dilakukan dengan Wamenkomdigi Angga untuk memulihkan akses PLN dan provider telekomunikasi di wilayah terdampak.
Bima memastikan laporan terbaru mengenai kondisi lapangan akan segera disampaikan kepada Presiden Prabowo sebelum instruksi lebih lanjut dikeluarkan.
“Oh, belum (ada instruksi). Nanti, kami akan laporkan mengenai itu,” ujarnya saat ditanya arah kebijakan Presiden sejauh ini.
Dasar Kebijakan dan Antisipasi Bencana
Sebelumnya, Mendagri telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 300.2.8/9333/SJ pada 18 November 2025 untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Konsolidasi unsur BPBD, Satpol PP, dan Damkar pun telah dilakukan sejak awal.
Dengan akses yang masih terputus dan cuaca yang belum membaik, keputusan strategis dari rapat bersama Presiden Prabowo hari ini diharapkan menjadi kunci mempercepat penanganan bencana di Sumut. (agr/nsp)
Load more