Alvaro akan Dimakamkan di Tanah Wakaf Masjid Jami Al-Muflihun, Kuburan Telah Disiapkan Sejak Tiga Hari Lalu
- Adinda Ratna Safira-tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Jasad Alvaro Kiano Nugroho (6) yang hilang sejak Maret 2025 di Pesanggrahan dan ditemukan tinggal kerangka di kawasan Kali Cilalay, Tenjo, akan dimakamkan di tanah wakaf Masjid Jami Al-Muflihun.
Berdasarkan pantauan tvOnenews.com pada Rabu (26/11/2025), makam Alvaro memiliki jarak sekitar 100 meter dari gang rumahnya.
Terlihat galian kuburan ini berada di belakang dari pintu masuk makam.
Petugas Makam, Andi (36), mengatakan bahwa makam untuk Alvaro telah disiapkan sejak Minggu (23/11/2025).
“Sudah (disiapkan) dari tiga hari lalu. Yang waktu kata polisi masuk rumah sakit, mayatnya di rumah sakit, langsung dibikinin (makamnya),” kata Andi saat ditemui, Rabu (26/11/2025).
Andi belum mengetahui kapan Alvaro akan dimakamkan.
Sebab, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyisiran terhadap kerangka yang belum ditemukan.
“Iya (keluarga yang minta), tapi belum ada kabar lagi dari rumah sakit. Udah gitu yang saya tahu rahangnya belum ketemu. Kita kan orang islam enggak boleh dikubur kalau belum lengkap,” tutur Andi.
Tukang Gali Kubur, Kanang (66), menyebutkan liang lahat yang disiapkan untuk Alvaro seukuran anak SD.
“Ini katanya tulang belulangnya paling ukuran anak SD kelas 1. Ukuran 120 cm panjang, belum tumpangan,” ujar Kanang.
Kanang menyebutkan sebelumnya ada permintaan agar Alvaro dikuburkan dalam satu liang lahat bersama pamannya.
Namun, usia kuburan belum satu tahun, maka dibuatkan kuburan yang baru.
“Ya permintaannya itu katanya minta ditumpang. Saya enggak berani ini kan baru 1 tahun. Kalau di tanah, tapi di wakaf itu enggak bisa 1 tahun, karena itu masih belonjor. Belonjoran mau dibuka ya saya enggak mau gitu. Udah cari tempat lain aja. Katanya, ‘Udah bang cuma tulang belulang ini’,” jelas Kanang.
“Jadi mintanya satu liang lahat. Minta tumpang sama omnya namanya Wahyu,” tuturnya.
Sebelumnya, Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati Farah Primadani Kaurow mengungkap hasil pemeriksaan kerangka milik Alvaro.
Farah menjelaskan bahwa Pusdokkes RS Polri Kramat Jati menerima adanya kiriman dua kantong jenazah dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (24/11/2025) sekitar pukul 00.15 WIB.
“Kami melakukan pemeriksaan pada pukul 08.00 WIB. Hasil pemeriksaan kami menerima dua kantong jenazah. Jadi salah satu kantong berisi dua helai pakaian, satu helai kemeja lengan panjang putih dan satu helai celana pendek. Satu kantong lagi berisikan beberapa potong kerangka atau tulang belulang,” kata Farah di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).
Farah menerangkan, dari hasil analisa, terdapat potongan tulang kerangka manusia dan ada beberapa tulang yang diduga bukan berasal dari manusia.
“Dari hasil analisa terhadap tulang tersebut kami mendapatkan potongan tulang kerangka manusia bercampur dengan beberapa pasir dan beberapa tulang yang diduga bukan berasal dari manusia,” ucap Farah.
Sementara itu, Farah menyebutkan beberapa tulang yang berasal dari tulang manusia teridentifikaai memiliki ras mongoloid dan berjenis kelamin laki-laki.
“Dari tulang yang berasal dari manusia kami bisa memperkirakan beberapa identifikasi salah satunya adalah perkiraan ras, yakni mongoloid, perkiraan jenis kelamin dari tulang tengkorak mengarah ke jenis kelamin laki-laki,” jelas Farah.
Farah mengungkapkan pihaknya tidak dapat menemukan usia korban dan tidak menemukan adanya tulang rahang.
“Untuk usia kami tidak bisa mendapatkan secara persis sehingga kami juga dibantu oleh ontologi forensik, tapi tidak bisa dilakukan analisa terhadap gigi karena tulang rahang tidak ditemukan,” tutur Farah.
“Itu kami ambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan DNA. Sampel itu sudah kami serahkan ke penyidik Polres Metro Jakarta Selatan untuk dilanjutkan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Farah.
Alvaro merupakan anak yang dinyatakan hilang setelah minta izin untuk salat masjid di masjid kawasan rumahnya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Diketahui bahwa Alvaro menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh ayah tirinya sendiri.
Adapun motif ayah tiri melakukan hal itu diduga karena rasa cemburu terhadap ibu korban. Usai diamankan, ayah tiri Alvaro diketahui bunuh diri. (ars/nsi)
Load more