Polisi Kembali Sisir TKP Penemuan Kerangka Alvaro, Kerahkan Anjing Pelacak Cari Tulang Rahang Milik Korban
- Freepik-peoplecreations
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi kembali melakukan penyisiran kerangka Alvaro Kiano Nugroho (6) yang hilang sejak Maret 2025 dan ditemukan di sekitar kawasan Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan penyisiran dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) penemuan kerangka untuk mencari tulang rahang milik korban.
Adapun penyisiran ini turut menurunkan anjing pelacak untuk mempermudah membantu pencarian.
“Kegiatan hari ini mau penyisiran lagi dengan anjing pelacak di Tenjo untuk mencari rahang diduga milik korban,” kata Nicolas, kepada wartawan, Rabu (26/11/2025).
Nicolas menegaskan pihak kepolisian saat ini belum melakukan rekonstruksi.
“Belum rekonstruksi,” jelas Nicolas.
Sebelumnya, Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati Farah Primadani Kaurow mengungkap hasil pemeriksaan kerangka milik Alvaro.
Farah menjelaskan bahwa Pusdokkes RS Polri Kramat Jati menerima adanya kiriman dua kantong jenazah dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (24/11/2025) sekitar pukul 00.15 WIB.
“Kami melakukan pemeriksaan pada pukul 08.00 WIB. Hasil pemeriksaan kami menerima dua kantong jenazah. Jadi salah satu kantong berisi dua helai pakaian, satu helai kemeja lengan panjang putih dan satu helai celana pendek. Satu kantong lagi berisikan beberapa potong kerangka atau tulang belulang,” kata Farah di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).
Farah menerangkan, dari hasil analisa, terdapat potongan tulang kerangka manusia dan ada beberapa tulang yang diduga bukan berasal dari manusia.
“Dari hasil analisa terhadap tulang tersebut kami mendapatkan potongan tulang kerangka manusia bercampur dengan beberapa pasir dan beberapa tulang yang diduga bukan berasal dari manusia,” ucap Farah.
Sementara itu, Farah menyebutkan beberapa tulang yang berasal dari tulang manusia teridentifikasi memiliki ras mongoloid dan berjenis kelamin laki-laki.
“Dari tulang yang berasal dari manusia kami bisa memperkirakan beberapa identifikasi salah satunya adalah perkiraan ras, yakni mongoloid, perkiraan jenis kelamin dari tulang tengkorak mengarah ke jenis kelamin laki-laki,” jelas Farah.
Namun, Farah mengungkapkan pihaknya tidak dapat menemukan usia korban dan tidak menemukan adanya tulang rahang.
“Untuk usia kami tidak bisa mendapatkan secara persis sehingga kami juga dibantu oleh ontologi forensik, tapi tidak bisa dilakukan analisa terhadap gigi karena tulang rahang tidak ditemukan,” tutur Farah.
Selain itu, Farah mengaku bahwa pihaknya juga dibantu oleh Biddokkes Polri di Lapas Cipinang untuk pemeriksaan DNA dari satu tulang panjang yang ditemukan dari tulang-belulang lainnya.
“Itu kami ambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan DNA. Sampel itu sudah kami serahkan ke penyidik Polres Metro Jakarta Selatan untuk dilanjutkan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Farah.
Sebelumnya diberitakan, Alvaro merupakan anak yang dinyatakan hilang setelah minta izin untuk salat masjid di masjid kawasan rumahnya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Baru-baru ini diketahui bahwa Alvaro menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh ayah tirinya sendiri.
Adapun motif ayah tiri melakukan hal itu diduga karena rasa cemburu terhadap ibu korban.
Usai diamankan, ayah tiri Alvaro diketahui bunuh diri. (ars/nsi)
Load more