Soal Tren 'Party Jamu' di Media Sosial, Pengamat Usul Pemerintah Masif Perkenalkan Jamu ke Internasional
- istimewa - antaranews
Jakarta, tvOnenews.com - Saat ini media sosial tengah ramai dengan tren 'party jamu' di kalangan anak muda.
Di media sosial para anak muda atau Gen Z ini mengunggah momen meminum jamu bersama teman-temannya.
Gaya hidup minum jamu dianggap menjadi solusi untuk tetap sehat di tengah kegiatan atau pekerjaan anak muda.
Pengamat pariwisata yang juga Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azhari menyambut positif tren anak muda tersebut.
Menurutnya, kegemaran meminum jamu saat ini tidak hanya dinikmati para orang tua tetapi juga sudah merebak ke anak muda.
"Iya sangat (positif sekali), jangan hanya anak muda, tapi juga untuk orang tua, orang tua juga kan ingin panjang umur," kata dia saat dihubungi, Selasa (25/11/2025).
Di sisi lain ia menyebut bahwa jamu yang merupakan budaya asli Indonesia ini harus lebih masif dikenalkan ke dunia internasional. Pasalnya, hal ini akan berdampak terhadap pariwisata di Indonesia.
"Memperkenalkan di meeting internasional, pameran internasional, baru nanti bisa ada festival (jamu), perkenalkan dulu Indonesia melalui seminar-seminar lalu festival-festivalnya dilakukan," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa saat ini banyak pengunjung menginginkan pariwisata yang mampu memenuhi kebutuhan dirinya melalui wisata kebugaran.
Sehingga, diharapkan dengan tren minum jamu yang saat ini akan membawa efek domino ke dunia pariwisata.
"Saat ini yaitu wisata minat khusus seperti wisata kebugaran yang sangat diminati pengunjung segala usia," ungkapnya.
Ia juga menuturkan, sudah banyak hasil uji klinik terkait jamu, salah satunya melalui Perhimpunan Dokter Herbal Indonesia (PDHMI).
Hasil uji klinik tersebut mengungkapkan bahwa jamu memiliki khasiat yang baik bukan saja untuk dikosumsi, tetapi juga diolah jadi bahan terapi kesehatan.
"Saya sudah mengembangkan juga herbal itu untuk spa, itu menyehatkan kulit segala macam," jelasnya. (aha/iwh)
Load more