Dari Pesanggrahan Dibawa ke Tangerang Lalu Dibuang di Tenjo, Alasan Alex Buang Jasad Alvaro di Bawah Jembatan Karena Menurutnya Sepi dan Minim Penerangan
- Luthfia Miranda Putri-Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Dari Pesanggrahan dibawa ke Tangerang lalu dibuang di Tenjo, inilah alasan Alex membuang jasad Alvaro Kiano Nugroho (6) anak tirinya di bawah jembatan.
Pada 6 Maret 2025 lalu, pemberitaan dan linimasa dihebohkan dengan kabar hilangnya seorang anak laki-laki di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Alvaro meminta izin untuk salat magrib di masjid kawasan rumahnya. Setelah itu, Alvaro tak terlihat lagi.
Hingga pada akhirnya, beberapa kemudian, Alvaro diketahui ditemukan dalam kondisi sudah terkubur di daerah Tenjo.
Saat konferensi pers pengungkapan kasus ini, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo memaparkan detailnya.
Ardian mengatakan awalnya pembunuhan terjadi pada 6 Maret 2025 di rumah pelaku yang berada di Tangerang.
Usai melakukan aksi keji tersebut, kata dia, pelaku langsung menyembunyikan jasad anak tersebut di garasi mobil.
Ayah tiri anak itu pun menyimpan mayat Alvaro selama tiga hari di garasi mobil.
"Ada informasi katanya jenazah ini sempat ditaruh di garasi depan rumah oleh tersangka ini. Baru tiga hari kemudian dibuang ke Tenjo," ujarnya, Senin (24/11/2025).
"Nah, setelah itu tidak langsung dibuang ke Tenjo. Tiga hari ditaruh di garasi. Jadi ketutupan ada posisi mobil silver di belakang garasi selama tiga hari di situ," jelasnya lagi.
Pada 9 Maret 2025, jenazah dibuang menggunakan mobil ke daerah Tenjo tepatnya di bawah jembatan.
Ardian menyebut lokasi itu dipilih bukan secara acak. Pasalnya, Alex memiliki kerabat yang tinggal di sekitar Tenjo.
Dia lalu menyuruh kerabatnya yang berinisial G untuk membuang jasad korban di sekitar Jembatan Cilalay.
"(Lokasi jasad dibuang di) Tempat pembuangan sampah, di bawah jembatan," terangnya.
Berdasarkan keterangan pelaku, lokasi itu dipilihnya karena tidak terlalu ramai dan sering dijadikan lokasi pembuangan sampah oleh warga sekitar.
Alex pun meyakini jenazah korban tidak akan mudah ditemukan apalagi dibuang pada malam hari.
“Pelaku yakin jenazah tidak akan ditemukan karena tempatnya sepi, minim penerangan dan berada di bawah struktur jembatan,” ujar dia.
Setelah ditangkap atas perbuatannya, Alex ditemukan bunuh diri di dalam ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan pada 23 November 2025.
Load more