Perjalanan Dua Wajah Ira Puspadewi: Dari Kartini Korporasi Global hingga Terseret Kasus Rp 1,2 Triliun ASDP
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Nama Ira Puspadewi dalam beberapa tahun terakhir menjadi salah satu yang paling sering dibicarakan di sektor transportasi nasional. Bukan hanya karena posisinya sebagai salah satu perempuan yang berhasil memimpin perusahaan pelat merah berskala besar, tetapi juga karena kontroversi hukum terkait akuisisi PT Jembatan Nusantara (JN) yang menyeretnya ke kursi pesakitan pengadilan.
Namun jauh sebelum kasus itu muncul, Ira dikenal sebagai figur profesional dengan rekam jejak panjang di dunia korporasi internasional, membawa pulang pengalaman global untuk membenahi BUMN strategis di tanah air.
Awal Kehidupan dan Fondasi Pendidikan
Lahir di Malang, Jawa Timur, Ira tumbuh sebagai sosok yang sejak awal menekuni dunia manajemen. Ia meraih gelar sarjana dari Universitas Brawijaya dengan fokus Manajemen Sosial Ekonomi Peternakan.
Keinginannya memperluas perspektif membawanya ke Filipina untuk menyelesaikan gelar Master of Development Management di Asian Institute of Management. Tidak berhenti di situ, ia meraih gelar doktor Manajemen Strategik dari Universitas Indonesia.
Latar belakang akademik yang berlapis inilah yang menjadi modal kuatnya memasuki panggung korporasi global.
17 Tahun Karier Global di GAP Inc.
Sebelum kembali ke Indonesia, Ira menghabiskan 17 tahun bekerja di GAP Inc., raksasa ritel asal Amerika Serikat. Kariernya menanjak hingga menduduki posisi Director Global Initiative Regional Asia, memimpin operasional di tujuh negara.
Di perusahaan tersebut, ia dikenal menguasai:
-
Strategi bisnis,
-
Pengembangan talenta,
-
Manajemen lintas negara.
Pengalaman kelas dunia ini kemudian dibawanya pulang untuk membangun kembali wajah BUMN ritel dan transportasi.
Kembali ke Indonesia: Memimpin Dua BUMN
Sekembalinya ke tanah air, Ira langsung dipercaya memimpin dua perusahaan pelat merah.
-
Direktur Utama PT Sarinah (Persero), di mana ia mulai menata kembali arah bisnis ritel nasional.
-
Direktur Ritel, Jaringan, dan SDM PT Pos Indonesia, memperkuat jaringan operasional dan strategi modernisasi salah satu BUMN tertua di Indonesia.
Kiprahnya di dua BUMN ini menegaskan kemampuannya memahami dinamika industri ritel sekaligus menerapkan strategi transformasi yang relevan dengan perubahan pasar.
Load more