Akui Banyak Catatan Merah, Wakapolri Sebut Sebagian Besar Polisi Bermasalah Ada di Wilayah, 30 Persen di Mabes Polri
- Syifa Aulia/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen Pol. Dedi Prasetyo mengakui bahwa pelayanan publik dan penegakan hukum menjadi catatan merah bagi lembaganya.
Hal ini disampaikan saat rapat bersama Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).
Berdasarkan data Litbang Kompas dan aduan masyarakat, Dedi menyebut mayoritas polisi bermasalah terjadi di tingkat wilayah. Sedangkan, sisanya ada di tingkat Mabes Polri.
“Kami melihat 62 persen permasalahan polisi ada di tingkat wilayah dan 30 persen di tingkat Mabes Polri,” ungkap Dedi.
Dia menjelaskan permasalahan polisi yang kerap ditemukan di lapangan antara lain kekerasan, pungutan liar (pungli), penggunaan kekuatan secara berlebihan, dan lainnya.
“Kami juga melihat bahwa pengaduan masyarakat di bulan Januari sampai dengan semester I, bahwa permasalahan yang paling fundamental yang harus diselesaikan oleh polisi adalah terkait dengan menyangkut masalah penegakan hukum,” ujar Dedi.
Atas persoalan tesebut, pihaknya telah menyusun perbaikan atau evaluasi menyeluruh untuk tingkat polres mulai Januari sampai Juli 2025.
“Langkah-langkah yang sudah kami lakukan, kami melakukan asesmen terhadap kapolsek, kapolres, dan dir krimum. Kenapa dir krimum, kaitan dengan penegakan hukum yang menjadi permasalahan dan problem bagi kami,” tandas Dedi. (saa/iwh)
Load more