Ledakan SMAN 72 Menguat! Polisi Segera Periksa ABH Pekan Ini, Koordinasi Meluas hingga Apsifor
- Aldi Herlanda/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com – Penyelidikan kasus ledakan SMAN 72 Jakarta kembali bergerak. Polda Metro Jaya menjadwalkan pengambilan keterangan dari anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang diduga terlibat dalam insiden tersebut pada pekan ini. Pemeriksaan dilakukan setelah kondisi ABH terus dipantau oleh tenaga medis.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menyatakan bahwa proses pemeriksaan ABH dilakukan secara hati-hati dan melibatkan berbagai lembaga pendukung.
“Minggu ini penyidik akan berkoordinasi dengan dokter yang merawat untuk mengetahui kondisi ABH secara keseluruhan,” ujar Budi, Senin (17/11).
Menurutnya, pemeriksaan tidak bisa dilakukan sembarangan mengingat situasi kesehatan ABH yang sampai saat ini masih dipantau ketat. Karena itu, penyidik harus mendapat konfirmasi terlebih dahulu dari tim medis sebelum menentukan waktu resmi pengambilan keterangan.
Koordinasi Meluas ke Banyak Lembaga
Budi juga menegaskan bahwa penyidikan melibatkan sejumlah institusi penting untuk memastikan penanganan ABH sesuai aturan perlindungan anak. Beberapa pihak yang digandeng antara lain:
- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
- Balai Pemasyarakatan (Bapas)
- Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia
Meski koordinasi sudah dilakukan, Budi belum dapat memastikan kapan tepatnya ABH akan diperiksa. “Tanggalnya masih menunggu konfirmasi lebih lanjut,” katanya.
Saksi dan Orang Tua Sudah Diperiksa
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah lebih dulu memeriksa ayah dari ABH yang diduga terlibat dalam peristiwa ledakan. Pemeriksaan dilakukan dua hari lalu sebagai bagian dari pendalaman motif dan kronologi kasus.
“Sudah diminta keterangan dua hari lalu,” ungkap Budi.
Selain orang tua, penyidik juga telah memeriksa 46 saksi anak secara paralel. Pemeriksaan ini dilakukan bersamaan dengan observasi psikologis dari tim Apsifor untuk memetakan kondisi psikologis para saksi pasca ledakan yang terjadi pada Jumat (7/11).
“Hari ini yang diambil keterangan saksi anak ada 46 orang secara paralel dengan giat observasi dari Apsifor,” ujar Budi.
Barang Bukti di Tubuh Korban Ikut Disita
Polda Metro Jaya juga mengamankan sejumlah barang bukti dari tubuh korban yang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta. Barang bukti tersebut berupa material yang menempel pada tubuh korban saat ledakan terjadi.
Load more