Usut Tewasnya Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying, Polisi Koordinasi ke Dokter Soal Rekam Medis
- tvOnenews/A.R Safira
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi masih mengusut insiden tewasnya siswa SMPN 19 Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial MS yang diduga akibat bullying.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang mengatakan bahwa saat ini pihak kepolisian tengah berkoordinasi dengan dokter yang menangani untuk mengetahui rekam medis korban.
“Sementara koordinasi dengan dokter yang menangani,” kata Inkiriwang, di Polda Metro Jaya, Senin (17/11/2025).
“Iya (penelusuran rekam medis), jadi kita memang dari kemarin dan hari ini sementara fokus mengambil keterangan informasi dari pihak kedokteran yang menangani almarhum,” jelasnya.
Sementara itu terkait beredarnya korban memiliki riwayat penyakit tumor, Inkiriwang belum menjelaskan secara detail. Dirinya menegaskan masih menunggu hasil dari dokter.
“Nanti kita sampaikan kalau sudah dapat informasinya dari pihak dokter,” ungkap Inkiriwang.
Selain itu Inkiriwang mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan para ahli terkait, termasuk UPTD PPA dan KPAI yang juga sudah turun untuk melaksanakan asistensi.
Untuk diketahui, insiden yang menimpa MH terjadi pada 20 Oktober 2025 di ruang kelas saat jam istirahat. Korban diduga dipukul menggunakan bangku besi oleh teman sekelasnya. Sehari setelah kejadian, MH mulai mengeluhkan sakit kepala dan tubuhnya.
Saat keluarga melakukan pendalaman, barulah terungkap bahwa MH bukan sekali dua kali mengalami perundungan. Ia disebut sering dipukul, ditendang, dan menjadi sasaran kekerasan fisik oleh teman sekelasnya.
Kakak korban, Rizki, mengungkapkan bahwa adiknya sempat dirawat di sebuah rumah sakit (RS) swasta di Tangsel, sebelum akhirnya dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan, akibat kondisi yang terus memburuk.
Meski telah menjalani perawatan intensif di RS Fatmawati, kondisi MH tidak membaik. Satu minggu kemudian, keluarganya menerima kabar duka. (Ars/nba)
Load more