Dipindah ke Ruang Rawat Inap, Begini Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakara
- Aldi Herlanda/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Kondisi kesehatan terduga pelaku pengeboman SMAN 72 Jakarta pada pekan lalu dilaporkan semakin membaik.
Diketahui, sebelumnya Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit atau ICU Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kini dengan kondisi yang kian membaik, terduga pelaku atau ABH tersebut dipindahkan ke kamar rawat inap.
"Iya betul, kemarin sudah dipindahkan ke kamar rawat inap di Rs polri dimana sebelum nya dirawat di ICU," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto saat dikonfirmasi, Minggu (16/11/2025).
Oleh karena itu, tim penyidik akan segera meminta keterangan terduga pelaku untuk mengungkap kasus ledakan yang terjadi di SMAN 72 pada Jumat (7/11).
"Akan meminta keterangan yang bersangkutan jika sudah benar-benar pulih," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkap temuan baru terkait peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara.
Terduga pelaku yang kini disebut Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH), diduga sengaja meledakkan bom kedua di bagian kepalanya sendiri, usai sebelumnya memicu ledakan pertama di area masjid sekolah.
"Yang bersangkutan pada saat terjadi ledakan pertama di masjid, itu yang bersangkutan masih ada di lokasi. Selanjutnya terjadi ledakan kedua, yang bersangkutan ini di lokasi kedua, di mana yang bersangkutan ditemukan dalam kondisi sudah mengalami luka di bagian kepala," ujar Iman kepada wartawan, Rabu (12/11/2025).
Menurut hasil penyelidikan, ledakan pertama di masjid dilakukan dengan remote. Sementara, ledakan kedua yang melukai pelaku sendiri menggunakan sumbu manual.
"Untuk ledakan kedua, di mana ditemukan yang bersangkutan di lokasi pada saat yang bersangkutan ditemukan luka, ini menggunakan sumbu. Sehingga mengakibatkan luka di bagian kepala yang bersangkutan," jelasnya.
Ketika ditanya apakah ledakan di kepala itu disengaja, Iman menegaskan pelaku memang memiliki maksud tertentu di balik tindakannya.
"Sengaja. Ada maksud, masih motif maksudnya yang bersangkutan meledakkan itu di bagian kepalanya kami masih melakukan pendalaman," tegas Iman. (aha/nba)
Load more