Kosabangsa UMB dan UNM: Fokuskan Peningkatan Kesehatan, Keterampilan Ekonomi Hingga Pemulihan Lingkungan
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UMB) bersama Universitas Negeri Makassar (UNM) terus memperkuat peran perguruan tinggi dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
Melalui Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Bangsa) 2025, kedua kampus tersebut melaksanakan serangkaian kegiatan pemberdayaan yang berfokus pada peningkatan keterampilan ekonomi, pemulihan lingkungan, dan peningkatan kesehatan di Bintarore, Bulukumba.
Program yang berhasil memperoleh pendanaan nasional ini mengusung tema “Peningkatan Keterampilan Diversifikasi Olahan Ikan dan Pemulihan Lingkungan Pesisir terhadap Masyarakat Rentan Bencana Gelombang Ekstrem di Kabupaten Bulukumba".
Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Bintarore, wilayah yang rentan terhadap bencana gelombang ekstrem dan abrasi, serta menghadapi isu stunting yang tinggi.
Sinergi Multidisiplin Bangun Ekonomi Biru
Program ini merupakan hasil kolaborasi strategis antar-perguruan tinggi.
Tim Pelaksana dari UMB dipimpin oleh Ilmar Andi Achmad, didukung oleh Fauzan Akbar, dan Harry Hardian Sakti. Sementara itu, Tim Pendamping dari UNM melibatkan para pakar Amal (Geografi Sumberdaya Pesisir), Muhammad Rakib (Ekonomi Kewirausahaan), dan Nur Anny Suryaningsih Taufieq (Sains Lingkungan).
Rangkaian kegiatan diawali dengan pelatihan diversifikasi olahan ikan Sabtu (11/10), di mana kelompok ibu nelayan, khususnya Kelompok Ibu Rumah Tangga Pengolah Ikan Barakka, dilatih membuat produk bernilai jual tinggi seperti abon, nugget, dan bakso ikan. Kelompok ini sebelumnya hanya memproduksi abon ikan secara manual dengan efisiensi rendah.
“Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan ini, kami yakin akan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya di Kelurahan Bintarore,” kata Ahmad, Lurah Bintarore kepada wartawan, Kamis (13/11).
Integrasi Teknologi Spinner dan Pasar Digital
Ketua Tim Pelaksana, Ilmar Andi Achmad, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun kemandirian ekonomi.
Program ini menerapkan inovasi berupa:
- Transfer Teknologi Spinner: Mesin Peniris Minyak, dengan kapasitas 5–25 kg per batch, diserahkan kepada mitra untuk mengurangi kadar minyak hingga 30–40% dan meningkatkan kualitas serta daya tahan produk. Penerapan teknologi ini merupakan bentuk hilirisasi hasil riset perguruan tinggi.
- Pelatihan Digital Marketing: Dilaksanakan pada 14/10/2025, bertujuan mengajarkan pengemasan produk, branding, promosi di media sosial, dan strategi penjualan di marketplace. Literasi digital dan legalitas produk menjadi fokus utama untuk memperluas jangkauan pasar yang sebelumnya terbatas di desa.
Load more