Kosabangsa UMB dan UNM: Fokuskan Peningkatan Kesehatan, Keterampilan Ekonomi Hingga Pemulihan Lingkungan
- Istimewa
Mitigasi Bencana dan Penanggulangan Stunting
Selain aspek ekonomi, tim Kosabangsa juga fokus pada aspek keselamatan dan kesehatan. Pada 12/10/2025, tim melaksanakan pemasangan jalur evakuasi bencana di wilayah pesisir Bintarore, yang merupakan hasil dari pemetaan risiko bencana berbasis drone dan Sistem Informasi Geografis (GIS).
Pendamping dari UNM, Amal menekankan pentingnya keterlibatan warga agar masyarakat lebih sadar dan tangguh menghadapi risiko bencana.
Upaya mitigasi diperkuat dengan aksi penanaman mangrove (13/10) untuk perlindungan alami dari abrasi.
“Mangrove bukan hanya pohon, tetapi perlindungan alami dari abrasi dan sumber kehidupan masyarakat pesisir,” tegas Amal.
Sementara itu, Anny menambahkan, pendekatan komprehensif seperti ini menunjukkan bahwa pengabdian masyarakat bisa menjadi sarana nyata membangun kesadaran ekologis.
"Sebagai penutup rangkaian, tim melaksanakan penyuluhan pencegahan stunting (20/10) di Pustu Polewali," ungkap Anny.
Kegiatan ini penting mengingat tingginya prevalensi stunting balita. Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan kesadaran gizi keluarga dan memanfaatkan protein laut lokal yang melimpah.
Rektor UM Bulukumba, Jumase Basra menyampaikan bahwa keberhasilan program Kosabangsa mencerminkan komitmen perguruan tinggi untuk hadir di tengah masyarakat.
“Sinergi antara UM Bulukumba, UNM, pemerintah, dan masyarakat harus terus berlanjut untuk kemaslahatan bersama,” tambahnya. Program ini merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi antarperguruan tinggi dapat menghasilkan inovasi sosial yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat pesisir.
Load more