Dituduh Terima Setoran hingga Ratusan Juta Rupiah dari Pejabat, Bupati Subang: Itu Fitnah dan Tak Berdasar
- Pemkab Subang
Jakarta, tvOnenews.com - Dituduh menerima setoran hingga ratusan juta dari para kepala dinas dalam proses rotasi dan mutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi membantah kabar tersebut.
"Saya pastikan isu tersebut tidak benar. Kondisi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang baik-baik saja dan tetap bekerja dengan penuh semangat untuk melayani masyarakat," ujarnya, Rabu (12/11/2025).
Beredarnya kabar bupati Subang meminta setoran uang hingga Rp100 juta dari pejabat di lingkungan Pemkab Subang terkait rotasi dan mutasi jabatan itu terungkap setelah adanya pengunduran diri mantan Kepala Dinas Kesehatan Subang Maxi.
Maxi mengundurkan diri setelah dalam proses rotasi dan mutasi. Dia diketahui dialihkan menjadi Staf Ahli Bupati Subang.
Dalam sebuah pengakuan yang beredar, Maxi menyebut kalau dirinya menyerahkan uang tunai sebesar Rp100 juta yang disetorkan melalui salah seorang pejabat di Dinas PUPR Subang.
"Sebetulnya saya tidak pernah menanggapi isu-isu miring. Namun, karena belakangan ini semakin banyak pemberitaan yang dipelintir, bahkan ada yang menyebut Pemkab Subang tidak baik-baik saja, maka saya sampaikan kalau tudingan itu sebagai fitnah dan tidak berdasar," ujarnya.
Selama memimpin Subang, kata dia, seluruh proses rotasi dan mutasi jabatan di lingkungan Pemkab Subang dilakukan secara profesional dan transparan, bukan atas dasar setoran atau kepentingan pribadi.
"Kalau ada isu yang mengatakan saya menerima uang Rp50 juta sampai Rp100 juta itu tidak benar. Bisa ditanyakan langsung kepada seluruh kepala OPD, pernah enggak saya minta uang?," kata dia.
Dia mengatakan kegiatan rotasi-mutasi itu tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba. Ada tahapan yang harus dijalani dan prosesnya bisa membutuhkan waktu hingga dua bulan. (ant/nsi)
Load more