Detik-detik Polres Sikka Gagalkan Perekrutan Ilegal 8 Warga Talibura, Kapolda NTT: Tak Ada Ruang Bagi Pelaku TPPO
- istimewa
Menanggapi pengungkapan kasus ini, Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Rudi Darmoko melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra memberikan apresiasi atas langkah cepat dan profesional yang dilakukan Polres Sikka.
“Polda NTT memberikan apresiasi atas kinerja jajaran Polres Sikka yang kembali berhasil mengungkap kasus TPPO di wilayahnya. Ini menunjukkan komitmen nyata kepolisian dalam melindungi masyarakat NTT dari praktik perdagangan orang,” ujar Kombes Pol Henry Novika Chandra.
Beliau menegaskan, kasus TPPO menjadi perhatian serius Kapolda NTT karena menyangkut martabat dan keselamatan warga NTT, yang kerap menjadi sasaran perekrutan ilegal.
“Kapolda NTT menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi pelaku perdagangan orang di wilayah Nusa Tenggara Timur. Setiap laporan akan ditindaklanjuti secara tegas dan transparan, karena ini menyangkut kemanusiaan dan perlindungan warga negara,” tegas Kabidhumas.
Polda NTT juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran kerja di luar daerah atau luar negeri tanpa melalui prosedur resmi, serta segera melapor jika menemukan praktik perekrutan mencurigakan.
“Kami ajak seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah desa untuk bersama-sama mencegah TPPO. Laporkan segera jika ada oknum yang menjanjikan pekerjaan tanpa izin resmi. Polisi akan bertindak cepat,” tambah Kombes Henry.
Dengan terungkapnya kembali kasus perdagangan orang ini, jajaran Polda NTT menegaskan komitmen untuk terus memperkuat pengawasan, penegakan hukum, dan edukasi masyarakat sebagai langkah pencegahan.
Polres Sikka menjadi salah satu satuan yang aktif dalam mengimplementasikan kebijakan Kapolda NTT untuk menjadikan NTT bebas dari TPPO. (aag)
Load more