Pemerintah Akan Batasi Game Online Usai Ledakan di SMAN 72, Komisi X DPR: Harus Didasarkan Pada Kajian

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi X Lalu Hadrian menyambut baik terkait rencana pemerintah membatasi game online pasca insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Diketahui, pembatasan game online ini merupakan arahan langsung oleh Presiden Prabowo.

Sementara Kemendikdasmen akan menindaklanjuti dengan berkolaborasi bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan juga Kementerian Agama (Kemenag).

"Sebagaimana diinformasikan oleh berbagai media, terkait rencana pembatasan game online usai peristiwa di SMAN 72 Jakarta, saya tentu menyambut baik hal tersebut," katanya kepada tvOnenews, Selasa (11/11).

Meski setuju Lalu Hadrian menilai, pemblokiran atau pembatasan game online ini harus didasarkan pada kajian yang objektif dan berbasis data, tidak serta merta imbas pengeboman di SMAN 72 pada Jumat lalu.

Ia juga menyarankan pemerintah bergerak bersama-sama dengan ahli psikologi maupun para pakar pendidikan.

"Penting juga adalah melibatkan pelaku industri game untuk menilai dampak sebenarnya dari game tersebut terhadap perilaku anak-anak maupun remaja," ujarnya.

Di sisi lain Lalu Hadrian menuturkan, pemerintah perlu memperkuat sistem kualiafikasi usia terhadap game online.

Sehingga, penggunaan game ini sesuai dengan nilai-nilai pendidikan dan menjadi alat sarana untuk pembelajaran para siswa.

"Pemerintah juga perlu memperkuat sistem klasifikasi usia dan pengawasan konten game daring (apapun jenis game-nya), agar penggunaannya sesuai dengan nilai-nilai pendidikan dan tidak berdampak psikologis yang negatif bagi mereka," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berencana membatasi game online yang mengandung kekerasan imbas peristiwa ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025 lalu.

Wacana itu diungkapkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo di kediaman pribadi, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu, 9 November 2025.

"Beliau tadi menyampaikan bahwa, kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh pengaruh dari game online," kata Prasetyo.

Wacana ini mencuat karena adanya sejumlah hal negatif dalam game daring yang dikhawatirkan memengaruhi generasi muda.