News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pakar Psikologi soal Siswa Pelaku Ledakan SMAN 72: Anak Pendiam Bisa Menyimpan Ledakan Emosi

Pakar Psikologi Paramadina ungkap akar emosional di balik ledakan SMAN 72. Bukan sekadar bom rakitan, tapi akumulasi tekanan mental anak.
Minggu, 9 November 2025 - 17:07 WIB
SMAN 72 Jakarta pasca ledakan hebat
Sumber :
  • Aldi Herlanda/tvOnenews.com

Jakarta, tvOnenews.com – Peristiwa ledakan bom rakitan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025), terus menyisakan tanda tanya besar. Di balik fakta mengejutkan bahwa pelaku adalah seorang siswa yang membuat bom dari botol minuman, para ahli psikologi menilai kejadian ini lebih dari sekadar aksi iseng. 

Menurut Pakar Psikologi Universitas Paramadina, Fathihah saat hadir di Apa Kabar Indonesia Sore hari ini, ada indikasi kuat bahwa peristiwa ini merupakan ledakan dari akumulasi tekanan emosional yang tidak tersalurkan dengan baik.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Ini bukan tindakan spontan. Dari cara pelaku merakit bom hingga merencanakan ledakan di beberapa titik sekolah, menunjukkan adanya perencanaan yang matang. Itu menandakan tekanan batin dan kemarahan yang sudah dipendam cukup lama,” jelas Fathihah dalam wawancaranya dengan tvOne. 

Ia menilai, perilaku anak yang tiba-tiba berubah dari keseharian harus menjadi perhatian serius bagi lingkungan sekolah dan keluarga. “Ketika anak merasa diremehkan, tapi tidak punya ruang untuk bicara atau menyalurkan perasaan, emosi itu bisa menumpuk. Dalam kasus ini, bisa jadi anak tersebut mencari pelampiasan dengan cara ekstrem,” tambahnya.

Menurut Fathihah, kemampuan pelaku dalam merakit bom sederhana menunjukkan tingkat kecerdasan tertentu, namun dibarengi dengan kontrol emosi yang rapuh. “Anak ini terlihat cukup cerdas secara teknis, tapi sisi emosionalnya tidak stabil. Ketika ia merasa puas menyakiti orang lain, di situ ada kontrol diri yang terganggu. Ini bisa mengarah pada gangguan psikologis yang perlu ditelusuri lebih dalam,” tegasnya.

Rancangan yang Tak Spontan, Akumulasi Emosi yang Meledak

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Penelusuran polisi menemukan tiga titik ledakan di area masjid, kantin, dan pintu belakang sekolah. Bom rakitan yang digunakan dibuat dari botol minuman kemasan berisi bahan petasan. Meski daya ledaknya tidak besar, tiga kali dentuman beruntun menyebabkan enam orang luka-luka, termasuk pelaku sendiri.

Bagi Fathihah, kemampuan merakit bom seperti itu tidak mungkin dilakukan tanpa perencanaan panjang. “Membuat bom, meskipun sederhana, butuh pengetahuan dan niat yang kuat. Ini bukan hal yang dilakukan dalam sehari. Artinya, peristiwa ini sudah dirancang dan berhubungan dengan akumulasi emosi yang tertekan,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT