Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Masih dari Lingkungan Sekolah, Apakah Siswa?
- Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengonfirmasi bahwa aparat kepolisian telah mengantongi identitas terduga pelaku di balik ledakan di Musala SMAN 72 Jakarta, Kompleks TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jumat (7/11/2025), Sigit menyebut pelaku kini tengah didalami oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Densus 88.
“Sementara untuk terduga pelaku saat ini sudah kita dapatkan. Anggota sedang melakukan pendalaman terkait dengan identitas pelaku, kemudian juga lingkungan pelaku, termasuk rumah dan hal-hal lain yang saat ini sedang kita dalami,” ujar Sigit.
Ia menambahkan, seluruh temuan dan hasil penyidikan akan diumumkan setelah proses pemeriksaan tuntas.
“Tentunya nanti akan diinformasikan lebih lanjut setelah tim gabungan, baik dari Polda Metro maupun Densus, melaksanakan pendalaman,” katanya.
Ketika ditanya apakah sosok pelaku merupakan siswa, Kapolri tidak menjelaskan secara gamblang namun menyebutkan bahwa terduga masih dari lingkungan sekolah tersebut.
“Informasi sementara masih dari lingkungan sekolah tersebut,” ungkapnya.
Lain halnya dengan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco yang menjelaskan bahwa pelaku yang saat ini masih menjalani operasi, berusia 17 tahun.
“Iya masih dioperasi (pelakunya). Usia 17 tahun,” jelas Dasco.
Sebelumnya, publik digegerkan dengan ledakan di Musala SMAN 72 Jakarta yang terjadi pada Jumat siang sekitar pukul 12.30 WIB. Berdasarkan keterangan sejumlah siswa, sesosok pria terlihat mengenakan kaus putih, celana bahan gelap, dan sepatu pantofel hitam di sekitar lokasi kejadian, dengan senjata laras panjang di dekatnya.
Salah satu siswa bahkan mengenali sosok itu. “Foto itu bener, Bang,” ujar Sena, siswa kelas X.
Saat ini, polisi masih mendalami motif pelaku, termasuk kaitan antara ledakan dan keberadaan senjata di lokasi. Tim gabungan terus melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti dan saksi-saksi di lapangan untuk memastikan seluruh rangkaian kejadian yang menggemparkan sekolah tersebut. (agr/nsp)
Load more