IHSG Awal November Melejit 1,36%! Asing Borong Saham BBCA hingga Petrosea, Nilai Transaksi Tembus Rp 15,8 Triliun
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka bulan November dengan performa gemilang. Pada perdagangan Senin (3/11), IHSG menguat 111,21 poin atau 1,36% dan menembus level 8.275,08 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kenaikan tajam ini didorong oleh aksi beli investor asing yang tercatat melakukan net buy sebesar Rp 1,03 triliun di seluruh pasar. Di pasar reguler, asing mencatat beli bersih Rp 999,56 miliar, sedangkan di pasar negosiasi mencapai Rp 35,36 miliar.
Asing Borong BBCA dan Petrosea
Saham-saham unggulan menjadi target utama investor asing. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menempati posisi teratas dengan net buy Rp 445 miliar. Diikuti oleh PT Petrosea Tbk (PTRO) sebesar Rp 161,3 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 151,6 miliar.
Sebaliknya, aksi jual asing atau net sell terbesar tercatat pada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 75,8 miliar, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 59,1 miliar, dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 45,1 miliar.
Top Gainers dan Top Losers LQ45
Di antara saham-saham berkapitalisasi besar, beberapa mencetak penguatan signifikan. Tiga besar top gainers indeks LQ45 hari ini adalah:
-
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 8,88%
-
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melesat 6,38%
-
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menguat 4,36%
Namun tak semua saham bergerak positif. Tercatat beberapa saham justru anjlok, dengan top losers LQ45 antara lain:
-
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) turun 4,23%
-
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melemah 4,21%
-
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) turun 4%
Delapan Sektor Jadi Penopang IHSG
Kenaikan IHSG hari ini ditopang oleh delapan sektor utama. Sektor barang konsumsi nonprimer memimpin dengan lonjakan 2,18%, disusul transportasi dan logistik yang naik 1,93%, serta infrastruktur yang meningkat 1,76%.
Sektor energi menguat 1,36%, barang baku 1,23%, keuangan 0,41%, perindustrian 0,19%, dan kesehatan naik tipis 0,08%.
Meski mayoritas sektor bergerak positif, tiga sektor masih berada di zona merah, yakni properti dan real estat yang merosot 2,83%, barang konsumsi primer turun 0,80%, serta teknologi yang melemah tipis 0,13%.
Load more