Tak Mau Ammar Zoni Tersiksa, Ustaz Derry Sulaiman Bongkar Betapa Mengerikannya Lapas Nusakambangan: Banyak Ular, mungkin...
- Kolase tangkapan layar dr Richard Lee & Ditjenpas
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Derry Sulaiman menceritakan kondisi mengerikan Lapas Nusakambangan sebagai tempat baru aktor Ammar Zoni.
Ustaz Derry Sulaiman membagikan kondisi Lapas Nusakambangan lantaran Ammar Zoni dipindahkan akibat diduga terlibat kasus pengedaran narkoba pada 16 Oktober 2025.
Ustaz Derry Sulaiman tak kuasa melihat nasib Ammar Zoni. Ia mendeskripsikan Nusakambangan sebagai lapas di sebuah pulau tanpa kehidupan.
"Satu pulau yang sudah disiapkan oleh pemerintah untuk pembinaan narapidana," ujar Ustaz Derry Sulaiman disadur tvOnenews.com dari kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (30/10/2025).
- VIVA
Ustaz Derry Sulaiman baru mengetahui kalau Lapas Nusakambangan sudah terbentuk dari zaman pemerintahan kolonial Belanda pada 1908.
"Ternyata itu dari zaman Belanda. Jadi, di sana tidak ada warga, tidak ada pemukiman, yang ada semua penjara, semua narapidana di sana," jelasnya.
Ironisnya lagi, setiap narapidana yang akan dijebloskan ke lapas tersebut, petugas harus menutupi mata dan kepala para narapidana.
Selaras dengan momen mantan suami Irish Bella tersebut dengan kondisi mata dan kepala tertutup tanpa melihat apa pun saat dipindahkan ke Nusakambangan.
"Berangkat ke Nusakambangan itu ditutup matanya biar nggak tahu jalan ke sana," katanya.
- Ditjenpas
Ustaz Derry menceritakan ketika mengunjungi Lapas Nusakambangan untuk melihat kondisi Ammar, ia diminta mengisi tausiyah bersama narapidana.
Namun ia sangat terkejut melihat sebegitu banyak narapidana yang mendekam di sebuah jeruji besi dengan ukuran kecil dan sempit.
"Itu ada ratusan orang. Ada 47 orang tersangka mati, sisanya tersangka seumur hidup. Jadi, nggak ada orang yang kasus-kasus ringan kecil tuh dikirim ke Nusakambangan," paparnya.
Ustaz Derry tentu menolak keras apabila Ammar Zoni dipindahkan ke Lapas Nusakambangan. Ia membela sejak sang aktor mengirim surat rintihan dirinya tidak bersalah.
"Saya pikir kasusnya berat banget. Setelah dapat surat, dia bukan BD, bukan pengedar, saya kaget juga salahnya apa," ujarnya.
Pendakwah ternama itu mengakui jika tidak ada kiriman surat, maka ia tidak mendukung tindakan Ammar yang diduga sebagai pengedar narkoba di dalam Rutan Salemba.
"(Kalau kagak ada kiriman) agak kecewa dengan Ammar. Masa udah sekali, dua kali, tiga kali sudah janji sama aku mau keluar, mau dakwah bareng-bareng tak tahu mengedarkan lagi," bebernya.
Hingga kini, ia semakin percaya bahwa Ammar Zoni adalah korban, meski sempat kecewa lantaran tidak ada pembelaan diri saat dipindahkan ke Nusakambangan.
Ia tak bisa berkata-kata lagi terhadap kondisi di Nusakambangan. Ia mencontohkan di sana banyak ular hingga binatang buas.
"Mungkin kalau yang coba kabur dari sana, mungkin sudah meninggal," pungkasnya.
(hap)
Load more