KPK Buka Peluang Panggil Luhut Binsar Pandjaitan Terkait Kasus Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Istimewa
“Saya siap jika diminta hadir oleh KPK. Semua harus dibuka secara terang-benderang agar publik tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Mahfud dalam pernyataannya.
Proyek Strategis Bernilai Besar
Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh merupakan kerja sama antara konsorsium Indonesia dan China. Nilainya mencapai lebih dari 7 miliar dolar AS, dengan sebagian pembiayaan berasal dari pinjaman luar negeri.
Proyek ini sejak awal memang tak lepas dari sorotan publik karena beberapa kali mengalami pembengkakan biaya dan keterlambatan penyelesaian. Kini, dengan munculnya dugaan mark up, tekanan untuk membuka kembali audit dan evaluasi proyek semakin menguat.
KPK Didorong Usut Tuntas
Publik kini menantikan langkah tegas KPK dalam membongkar kasus ini. Pengamat hukum menilai penyelidikan harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk menelusuri aliran dana dan pihak-pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan anggaran.
Meski belum memberikan kepastian soal pemanggilan Luhut Binsar Pandjaitan, KPK memastikan seluruh pihak yang relevan tidak akan luput dari pemeriksaan jika dibutuhkan.
Kasus ini menjadi ujian penting bagi KPK dalam membuktikan komitmen pemberantasan korupsi di proyek infrastruktur besar. Transparansi dan keadilan menjadi tuntutan utama publik dalam mengawal perjalanan proyek kebanggaan nasional tersebut. (ant/nsp)
Load more