Bangun Ekosistem Kebaikan Berkelanjutan, Laznas Perkenalkan Fitur Donasi Abadi
- ist
Jakarta, tvOnenews.com - Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) meluncurkan fitur dan program baru bernama “Donasi Abadi”. Donasi Abadi memungkinkan sebuah kebaikan dapat terus berlanjut hingga dapat meninggalkan warisan kebermanfaatan yang tidak teputus.
Peluncuran fitur Donasi Abadi ini disaksikan oleh sejumlah tokoh penting seperti Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika 2014-2019, Achmad Zaky founder Bukalapak, Nixon Silfanus Komisaris Indopremier dan sejumlah pelaku bisnis, filantropis, serta impact investor lainnya.
Dalam forum eksklusif yang mengangkat tema “Building a Lasting Impact Legacy” ini, Salam Setara dan Kitabisa menarasikan kembali skema wakaf produktif.
Di mana pendanaan sosial melalui donasi tidak habis digunakan langsung tapi dikelola secara produktif agar hasil pengembangannya dapat digunakan untuk program sosial seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan dan isu sosial lainnya.
“Sejak 2023 hingga saat ini kami sudah mengelola sekitar 15 Miliar wakaf produktif dengan hasil pengembangan sekitar 1,3 Miliar. Hasil ini sebagaian kami salurkan ke program sosial di Kitabisa seperti Palestina dan beasiswa pendidikan. Kedepan kami akan mulai menyalurkan untuk program lain seperti kesehatan dan lingkungan,” ujar Ahmad Mujahid, Direktur Eksekutif Salam Setara sekaligus Nazhir Waqf.
Pada peluncuran ini, Kitabisa dan Salam Setara juga melaporkan dampak wakaf dihadapan publik sekaligus menyalurkan hasil pengembangan pengelolaan wakaf kepada sejumlah lembaga seperti Internatonal Networking for Humanity (INH) senilai Rp50 juta yang diterima langsung oleh Ustadz Husein Gaza.
Kemudia Rp50 juta kepada MER-C untuk implementasi kemanusiaan, dan Rp100 juta kepada program BISA Project sebagai program beasiswa pendidikan.
“Beberapa tahun lalu waktu Vikra (CEO Kitabisa) dan Aid (Ahmad Mujahid Direktur Eksekutif Salam Setara) datang ke saya menjelaskan konsep dana abadi, yang pertama kali saya tanyakan adalah siapa yang akan mengorganisir ini? Begitu dijawab akan dikelola oleh anak muda seperti mereka saya langsung setuju. Anak muda sudah mulai harus terlibat dalam isu seperti ini dan sebagai orang yang lebih dahulu ada, saya turut memastikan pengelolaan wakaf oleh Salam Setara ini menerapkan prinsip-prinsip syariah dan juga sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” ujar Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika 2014-2019 sekaligus Dewan Penasihat Salam Setara.
Load more