Kronologi Eks Direktur Danareksa Tewas Tertimpa Pohon Tumbang saat Mengendarai Lexus di Kawasan Pondok Indah
- BPBD DKI Jakarta
- Istimewa
Profil Harry Nugroho Prasetyo Danardojo
Bagi dunia pasar modal dan keuangan nasional, nama Harry Nugroho Prasetyo Danardojo bukanlah sosok asing.
Ia dikenal sebagai profesional berintegritas tinggi yang pernah memimpin PT Danareksa (Persero) pada masa krisis ekonomi awal 2000-an.
Sebagai Managing Director, Harry berperan penting dalam restrukturisasi besar-besaran Danareksa pasca-krisis 1998, ketika perusahaan menghadapi tekanan berat akibat portofolio aset bermasalah.
Dalam wawancara lamanya, Harry pernah menyebut bahwa pada tahun 2001, Danareksa mencatat kerugian hingga Rp495 miliar akibat pencadangan aktiva tak produktif.
Namun berkat langkah efisiensi dan pembenahan tata kelola yang ia dorong, Danareksa kembali stabil dan sehat secara finansial.
Selain kiprahnya di pasar modal, Harry dikenal aktif di sektor keuangan, energi terbarukan, transportasi, dan logistik. Ia memiliki keahlian dalam corporate planning, policy analysis, hingga merger & acquisition (M&A).
Bagi banyak profesional muda, Harry adalah sosok mentor yang tegas namun rendah hati. Ia kerap menekankan pentingnya transparansi, integritas, dan keberanian mengambil keputusan sulit dalam dunia bisnis.
Harry juga dikenal memiliki minat besar terhadap startup tahap awal (early-stage startups) dan sering membantu perusahaan yang sedang berjuang untuk bertahan di fase kritis.
Kabar wafatnya Harry meninggalkan duka mendalam di kalangan rekan, sahabat, dan keluarga besar Pangudi Luhur.
“Harry bukan hanya teman, tapi panutan. Ia selalu jadi orang pertama yang membantu ketika kami butuh nasihat,” ujar salah satu rekannya di PL angkatan 1984.
Kepergian Harry MP Danardojo menjadi kehilangan besar bagi dunia keuangan Indonesia, seorang profesional berintegritas yang meninggalkan warisan keteladanan, dedikasi, dan semangat untuk membangun ekonomi bangsa.
Load more