ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bukan Bermaksud Nyatakan Timothy Anugerah Tewas Bukan karena Bullying di Unud, Polisi Masih Kesulitan Dapat Izin 'Akses' ini

Pernyataan motif kematian Timothy Anugerah bukan karena perundungan di Unud bikin netizen marah. Polisi mengungkap satu hal buat penyelidikan terhambat. Apa?
Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:43 WIB
Mahasiswa Sosiologi Unud, Timothy Anugerah Saputra (22)
Sumber :
  • Kolase Instagram/@8_11_timothyanugerah & tvOneNews

Jakarta, tvOnenews.com - Pernyataan polisi mengungkapkan penyebab mahasiswa semester 7 Prodi Sosiologi Universitas Udayana (Unud), Timothy Anugerah Saputra (22) jatuh menggegerkan netizen.

Tragedi kematian Timothy Anugerah mengguncang publik karena jatuh dari lantai atas Gedung FISIP Unud diduga efek bullying dari lingkungannya.

Dugaan motif tewasnya Timothy Anugerah yang terjatuh akibat bullying terungkap setelah keinginan "mencari teman" di dua semester viral di media sosial.

Belakangan ini, Kapolsek Denpasar Barat Kompol Laksmi Trisnadewi pun mengutarakan fakta terbaru terkait motif kasus kematian Timothy Anugerah Saputra.

"Pembuktian apakah ada kemungkinan unsur perundungan atau pembulian terhadap korban sehingga akibatkan korban bunuh diri itu masih dalam proses penyelidikan dari kami," ujar Kompol Laksmi di program Apa Kabar Indonesia tvOne, Senin (20/10/2025).

Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana, Bali, yang diduga meninggal dunia akibat bunuh diri
Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana, Bali, yang diduga meninggal dunia akibat bunuh diri
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

 

Sejauh ini mengenai hasil keterangan beberapa pihak, polisi telah mendapatkan kesimpulan sementara.

Laksmi mengatakan, bahwa pihak yang dimintai keterangan yakni dosen, mahasiswa, dan rekan-rekan di sekitaran Unud.

Khususnya rekan satu angkatan dan teman kelas korban yang menjadi prioritas penyelidikan pihak Kepolisian untuk mengupas motif kematian Timothy.

"Kemudian sahabat-sahabat korban sendiri tadi malam terakhir kami minta keterangan juga," tegasnya.

Dari hasil keterangan 19 saksi, kata Laksmi, tim penyelidik merekap bahwa seluruh pihak yang dimintai alasannya tidak mengetahui Timothy merupakan korban perundungan.

Bahkan 19 saksi secara kompak menyebut Timothy merupakan mahasiswa Psikologi yang berangkat dari Bandung tetapi sebagai sosok cerdas.

Para saksi tidak mempercayai Timothy sangat mudah diolok-olok, sebab mahasiswa berusia 22 tahun itu pintar dalam urusan komunikasi.

Laksmi menambahkan, para mahasiswa khususnya teman sekelas sangat segan jika menjelek-jelekkan Timothy.

Laporan dari Laksmi langsung menggemparkan jagad maya, mereka menyesali polisi telah membuat informasi bahwa Timothy tewas bukan menjadi korban perundungan.

Namun demikian, Laksmi mengutarakan satu hal yang membuat polisi belum menyimpulkan motif terjatuhnya Timothy.

Kira-kira apa?

Ya, Laksmi mengatakan, hingga kini polisi sulit melanjutkan proses penyelidikan karena terhambat dari izin orang tua Timothy.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT