Presiden Ramaphosa Puji Indonesia: Konferensi Asia-Afrika Jadi Sumber Inspirasi Perjuangan Kemerdekaan Afrika Selatan
- YouTube/Setpres
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan hangat Presiden Prabowo Subianto dan rakyat Indonesia dalam jamuan makan siang kenegaraan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).
Ia menegaskan bahwa kunjungan ke Indonesia memiliki arti penting bagi hubungan diplomatik kedua negara yang berakar kuat dalam semangat solidaritas Selatan–Selatan.
“Terima kasih, Yang Mulia Presiden Subianto, para menteri terhormat, duta besar, serta hadirin yang saya hormati,” kata Ramaphosa membuka sambutannya.
Ramaphosa menekankan bahwa kunjungan kenegaraan ini bukan sekadar agenda diplomatik rutin, melainkan momentum strategis yang menegaskan kedekatan historis dan politik antara Indonesia dan Afrika Selatan.
“Merupakan kehormatan besar bagi kami untuk berada di sini hari ini. Kami menganggap ini sebagai kunjungan yang sangat penting bagi Afrika Selatan ke Indonesia. Kami ingin berterima kasih atas kehormatan yang Anda berikan melalui kunjungan kenegaraan tingkat tinggi ini. Kami tidak menganggapnya sebagai hal yang biasa,” ujarnya.
Ia menilai sambutan hangat dari Presiden Prabowo mencerminkan kuatnya komitmen Indonesia dalam memperkuat kemitraan dengan Afrika Selatan.
“Kami memandangnya sebagai tanda yang sangat baik atas pentingnya hubungan yang Anda nilai antara Afrika Selatan dan Indonesia. Karena itu, izinkan saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan hangat yang Anda berikan kepada kami,” tutur Ramaphosa.
Dalam kesempatan yang sama, Ramaphosa juga mengucapkan selamat atas peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA). Ia menegaskan bahwa semangat Bandung tahun 1955 menjadi sumber inspirasi besar bagi perjuangan kemerdekaan Afrika Selatan.
“Kami juga mengucapkan selamat atas peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika. Konferensi Bandung tahun 1955 merupakan sumber inspirasi besar dan dorongan semangat bagi para pemimpin perjuangan kemerdekaan kami yang hadir di sana pada waktu itu,” tegasnya.
Kunjungan Presiden Ramaphosa ke Indonesia berlangsung selama dua hari, 22–23 Oktober 2025, dan menjadi bagian dari rangkaian diplomasi tinggi untuk memperdalam kerja sama strategis antara kedua negara, khususnya di bidang ekonomi, energi, dan teknologi. (agr/iwh)
Load more