Update Terkini Dugaan Bullying di Balik Kematian Mahasiswa Unud Timothy Anugerah
- YouTube tvOneNews
Jakarta, tvOnenews.com – Misteri kematian mahasiswa Universitas Udayana (Unud), Timothy Anugerah Saputra, masih menjadi perhatian publik.
Pemuda berusia 22 tahun itu ditemukan tewas setelah terjatuh dari lantai 4 gedung kampus FISIP Unud, pada Rabu (15/10/2025) pagi.
Dugaan awal menyebutkan bahwa Timothy diduga melompat dari lantai 4 gedung kampusnya sendiri. Namun, hingga kini motif di balik aksi tragis itu belum terungkap.
- istimewa/viva.co.id
Dugaan Bullying Muncul Usai Chat Beredar
Publik mulai menyoroti kasus ini setelah beredar tangkapan layar percakapan di media sosial yang diduga berasal dari rekan-rekan Timothy.
Dalam chat tersebut, beberapa mahasiswa tampak menghina bahkan mengejek kematian korban, meski jenazahnya baru ditemukan beberapa jam sebelumnya.
Isi percakapan itu memunculkan dugaan bahwa Timothy sempat menjadi korban perundungan (bullying) selama menempuh pendidikan di kampusnya.
Namun, hingga kini pihak kepolisian belum memastikan apakah benar perundungan tersebut terjadi secara langsung di lingkungan kampus.
“Masih kami dalami, belum bisa disimpulkan apakah ada unsur bullying yang berperan dalam peristiwa ini,” ujar seorang penyidik kepolisian.
- tvOnenews
Keluarga Laporkan Kasus ke Polisi
Keluarga korban yang berasal dari Bandung telah melaporkan kasus ini ke kepolisian untuk mendapatkan kejelasan penyebab kematian Timothy.
Ayah korban, Lukas Triana Putra, mengaku ingin mencari kebenaran atas apa yang menimpa anak semata wayangnya itu.
“Kami hanya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Anak kami dikenal ceria, baik, dan tidak punya masalah dengan siapa pun," ungkap Lukas kepada wartawan.
Hingga saat ini, sebanyak 19 saksi telah diperiksa oleh penyidik, termasuk mahasiswa dan pihak kampus.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Trisnadewi, mengatakan bahwa sejumlah saksi melihat korban sesaat sebelum kejadian.
“Saksi yang melihat korban keluar dari lift lantai 4 ada,” kata Laksmi, dikutip Selasa (21/10/2025).
Menurut Laksmi, saksi melihat Timothy keluar dari lift, duduk di kursi, lalu melepas sepatu dan menaruh tasnya.
Namun, karena tidak saling mengenal, saksi mengaku tidak menaruh curiga dan tidak terlalu memperhatikan gerak-gerik korban.
“Ada juga saksi lain yang melihat korban duduk, lalu dia masuk ke kelas. Saat keluar lagi, korban sudah tidak terlihat,” tambahnya.
- pexels.com
CCTV di Lantai 4 Rusak
Polisi kini mengandalkan kesaksian para mahasiswa karena kamera pengawas di lantai 4 dilaporkan dalam kondisi rusak.
Rekaman CCTV terakhir yang berhasil diamankan hanya menunjukkan Timothy memasuki gedung melalui lantai 1 kampus pada pagi hari sebelum kejadian.
Kondisi ini membuat proses penyelidikan menjadi lebih sulit, sebab tidak ada rekaman visual yang memperlihatkan detik-detik peristiwa tragis tersebut.
Polisi memastikan penyelidikan masih terus berjalan, termasuk menelusuri kemungkinan tekanan sosial, akademik, maupun perundungan yang dialami korban.
Pihak Universitas Udayana sendiri disebut telah berkoordinasi dengan kepolisian dan menyiapkan tim konseling mahasiswa untuk mencegah kasus serupa terulang.
Load more