ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Profil Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko, Danpaspampres ke-28, Anggota TNI AU yang Pimpin Pasukan Pengawal Presiden

Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko, Danpaspampres ke-28 era Presiden Jokowi, meninggal dunia. Ia dikenal sebagai perwira pertama TNI AU yang pimpin Paspampres.
Minggu, 19 Oktober 2025 - 12:54 WIB
Eks Danpaspampres Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com – Kabar duka menyelimuti jajaran Tentara Nasional Indonesia. Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko, mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) ke-28, meninggal dunia. Sosok yang dikenal disiplin dan berprestasi ini pernah menjabat selama satu tahun di masa pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Informasi berpulangnya Marsda Wahyu disampaikan melalui akun resmi PPID Paspampres pada Minggu (19/10/2025). Dalam unggahan tersebut, Danpaspampres saat ini, Mayjen Edwin Adrian Sumantha, bersama seluruh keluarga besar Paspampres, menyampaikan duka mendalam atas wafatnya sang mantan komandan.

“Danpaspampres Mayjen Edwin Adrian Sumantha beserta seluruh keluarga besar Paspampres mengucapkan duka yang sangat mendalam atas berpulangnya Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko,” tulis pernyataan resmi tersebut.

Perwira Kopasgat yang Ukir Sejarah di Istana

Lahir pada 16 September 1971, Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1993 dari Korps Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), yang sebelumnya dikenal sebagai Paskhas.

Namanya mulai dikenal luas pada tahun 2022, ketika Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menunjuknya sebagai Danpaspampres menggantikan Mayjen Tri Budi Utomo. Penunjukan ini menjadi momen bersejarah karena Marsda Wahyu adalah perwira pertama dari TNI Angkatan Udara yang memimpin Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Langkah tersebut disambut dengan kebanggaan besar dari jajaran TNI AU dan Kopasgat. Ia dianggap berhasil menunjukkan bahwa perwira udara juga mampu memimpin satuan elite lintas matra yang memiliki tanggung jawab tinggi dalam mengamankan Presiden, Wakil Presiden, serta tamu negara setingkat kepala negara.

Jejak Karier dan Pengabdian Militer

Sebelum dipercaya memimpin Paspampres, Marsda Wahyu meniti karier panjang di lingkungan TNI AU dan Kopasgat. Ia dikenal sebagai perwira lapangan yang berpengalaman memimpin berbagai satuan strategis.

Berikut rekam jejak karier militer Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko:

  • Komandan Batalion Komando 462/Paskhas (2006)

  • Komandan Skuadron Udara Karbol I Wingkar AAU (2008)

  • Danden 3 Grup A Paspampres (2010)

  • Wadan Grup A Paspampres, Komandan Grup C Paspampres, Asops Korpaskhas (2014–2015)

  • Komandan Pusdiklat Paskhas (2015–2016)

  • Patun Kelompok Susstaf Korsis Seskoau (2016–2018)

  • Asren Korpaskhas (2018–2021) — menjelang perubahan nama menjadi Kopasgat

  • Wakil Komandan Paspampres (2021–2022)

  • Danpaspampres (2022–2023)

  • Dankopasgat (2023–2024)

  • Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU)

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT