ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Psikolog Forensik Sindir Kemenkum soal Pemindahan ke Nusa Kambangan: Penjara Gagal Bina Ammar Zoni, Justru Jadi ‘Sekolah Kejahatan’

Pemindahan artis Ammar Zoni ke Lapas Nusa Kambangan menuai sorotan tajam. Bukan hanya karena statusnya sebagai residivis narkoba, tetapi juga karena kasus ini dianggap mencerminkan kegagalan sistem pemasyarakatan di Indonesia.
Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:00 WIB
Ammar Zoni
Sumber :
  • ist

Jakarta, tvOnenews.com - Pemindahan artis Ammar Zoni ke Lapas Nusa Kambangan menuai sorotan tajam. Bukan hanya karena statusnya sebagai residivis narkoba, tetapi juga karena kasus ini dianggap mencerminkan kegagalan sistem pemasyarakatan di Indonesia.

Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel menilai, empat kali Ammar Zoni terjerat kasus narkoba seharusnya menjadi alarm keras bagi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas).

“Empat kali Ammar Zoni bermasalah narkoba. Memalukan! Tapi jangan salah; Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan semestinya juga malu. Karena program pembinaan yang mereka kenakan ke AZ, andai program itu memang ada, ternyata tidak efektif,” ujar Reza, Kamis (16/10/2025).

Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan, Kamis (16/10/2025)
Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan, Kamis (16/10/2025)
Sumber :
  • Ditjenpas

 

Menurut Reza, pemindahan Ammar Zoni ke Nusa Kambangan bukan solusi, apalagi hanya sebatas reaksi emosional untuk menunjukkan ketegasan.

Ia menyebut langkah itu berpotensi menjadi “buruk muka, cermin dibelah”, atau cara menutupi ketidakmampuan sistem penjara dalam membina narapidana.

Penjara Jadi Lingkungan Kriminogenik

Lebih jauh, Reza menegaskan bahwa penjara bisa berubah menjadi lingkungan kriminogenik, yaitu tempat yang justru memupuk perilaku jahat alih-alih memperbaikinya.

“Yang paling mengerikan adalah apabila penjara secara ironis menciptakan atau menyediakan lingkungan kriminogenik bagi AZ. Di situ AZ memperoleh modal baru, keterampilan baru, dan jaringan baru guna mempercanggih perilaku jahatnya,” ungkapnya.

Ia menilai, kegagalan sistem pembinaan membuat Ammar bukan sekadar pecandu, tapi residivis berbahaya yang tumbuh dalam sistem yang salah. Karena itu, tanggung jawab tidak hanya pada Ammar, tetapi juga pada pihak-pihak di balik “bisnis bawah tanah” di penjara.

Reza juga menyinggung kemungkinan adanya “apotek” atau jaringan peredaran narkoba internal di dalam lembaga pemasyarakatan. Menurutnya, fenomena ini tidak bisa diabaikan dan harus diusut secara tuntas.

“Keterlibatan pihak-pihak lain dalam ‘apotek’ atau ‘bisnis bawah tanah’ AZ juga perlu diusut dan diproses hukum. Mulai dari yang lalai, abai, hingga yang terlibat aktif,” tegasnya.

Ia bahkan menyarankan agar Ammar Zoni diberikan perlindungan hukum, seperti yang pernah diberikan kepada Richard Eliezer, agar bisa membuka tabir jaringan narkoba di balik jeruji.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT