Bocah Perempuan di Cilincing Dibunuh, Ini Keseharian dari ayah Korban Hanya Berprofesi Sebagai Tukang Rongsok
- tvOnenews.com/Aldi Herlanda
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang anak perempuan berinisial VI (12) tewas ditangan remaja berusia 16 tahun di sebuah rumah kontrakan di wilayah Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Menurut keterangan warga setempat, jasad bocah tersebut ditemukan langsung oleh ayahnya sendiri.
Saat itu, Ayah korban tengah mencari anaknya yang hingga larut malam belum tiba di rumah.
Lalu, sang Ayah mendapatkan laporan dari warga lainnya bahwa korban dibawa oleh pelaku. Namun saat ditanyakan langsung justru pelaku ini mengelak dan menyatakan tidak tahu.
Saat itukah ayah korban merasa curiga dan menyambangi rumah pelaku yang merupakan lokasi pembunuhan.
Setibanya di tempat kejadian, ayah korban langsung membuka pintu. Namun sayang semuanya sudah terlambat.
Ayah korban langsung lemas ketika melihat gadis kecilnya terbaring tak bernyawa. Diketahui, korban tewas akibat dibekap dan dililit kabel oleh pelaku.
Sementara itu Nur (51) salah seorang warga setempat membeberkan profesi ayah korban.
Menurut sepengetahuannya, bahwa ayah korban pernah berjualan baso. Dia berkeliling di sekitaran kampungnya.
"Bapaknya si korban ini kan dulunya tukang baso, kelilingnya kesini," katanya, Rabu (15/10).
Namun kini profesi itu tidak lagi dijalankannya. Saat ini keseharian ayah korban mencari barang bekas untuk dijual kembali.
"Setahu saya sih sekarang nyari rongsokan," ujarnya.
Kini ayah korban hanya bisa meratapi kenangan bersama anaknya itu. Harapan yang muncul dari sang buah hatinya sirna begitu saja akibat ulah remaja tersebut.
Di sisi lain dalam fakta baru yang diungkap oleh Polisi, pelaku menghabisi nyawa korban lantaran merasa kesal terhadap orang tuanya.
Kekesalahan itu muncul lantaran orang tua korban sempat menagih hutang kepada pelaku.
"Pernah sakit hati dengan Ibu korban karena ditagih hutangnya," katanya saat dihubungi, Rabu (15/10).
Onkoseno mengungkap pihaknya belum mendapati jumlah hutang yang ditagih ibu korban kepada pelaku.
Menurutnya saat itu pula pelaku enggan membayarkan utang yang ditagih oleh ibu bocah malang tersebut.
"(Saat ditagih) pelaku tidak membayar. Nominalnya tidak disebutkan," ucapnya.
Onkoseno menegaskan saat ini proses penyidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas. (aha/raa)
Load more